Bobo.id - Sprei yang digunakan untuk melindungi kasur dari kotoran pasti sering diganti, begitu juga dengan sarung bantal dan sarung guling.
Namun apakah teman-teman juga rutin mencuci maupun mengganti bantal yang digunakan?
Wah, ternyata hanya sedikit yang rutin membersihkan juga bantal yang mereka gunakan, nih, teman-teman.
Padahal, selain sprei, sarung bantal, dan sarung guling, bantal juga harus rutin dibersihkan, baik dengan cara mencucinya maupun dengan menggantinya.
Baca Juga: Gawat! Tidur di Dekat Ponsel Justru Berbahaya untuk Kesehatan Kita
Berdasarkan National Sleep Foundation di Amerika Serikat, waktu yang tepat untuk mengganti bantal adalah satu hingga dua tahun sekali.
Membersihkan bantal perlu dilakukan karena bantal juga bisa menyerap keringat maupun minyak saat kita gunakan.
Selain itu, ada berbagai hal yang bisa dialami tubuh kita kalau tidak rutin mengganti bantal. Apa saja, ya?
1. Dapat Memicu Timbulnya Jerawat
Meski masih anak-anak, jerawat juga bisa muncul di wajah kita, nih. Salah satu penyebab munculnya jerawat adalah yang ditimbulkan karena sering menempelkan kulit wajah ke benda kotor.
Kita bisa terpapar bakteri penyebab jerawat dari benda-benda kotor itu, seperti dari ponsel atau helm, dan yang paling sering adalah bantal.
Bantal yang sudah dipakai bertahun-tahun merupakan tempat berkumpulnya debu, minyak, kulit mati, hingga keringat.
Itu sebabnya bantal juga wajib dicuci. Para ahli merekomendasikan untuk mencuci sarung bantal beberapa kali dalam seminggu.
Baca Juga: Ingin Batuk Cepat Sembuh? Hindari Lakukan dan Konsumsi Berbagai Pantangan Ini!
2. Bantal dapat Menjadi Sarang Tungau
Makhluk kecil dan berkaki delapan alias tungau ini memang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, tungau bisa memakan kulit manusia, lo.
Ternyata, setiap orang memiliki kulit yang cukup untuk memberi makan tungau.
Untuk mencegah tungau bersarang di bantal, gunakan bantal dengan ritsleting yang memiliki teknologi anti-alergen.
Baca Juga: Selain Yogurt, 4 Produk Fermentasi Ini Juga Baik untuk Dikonsumsi, Apa Ada Kesukaanmu?
3. Struktur dan Bentuk Bantal Bisa Berubah
Saat kita mencuci bantal, sebenarnya busa atau foam di dalamnya lama kelamaan akan menjadi kempes.
Ini berarti kemampuannya untuk menyangga kepala dan leher tidak sebaik saat pertama kita gunakan.
Tidur menggunakan bantal yang tidak bisa menyangga kepala dengan baik akan menyebabkan kita terbangun dengan rasa sakit atau pegal di leher.
Inilah sebabnya, bantal sebaiknya diganti setiap satu atau dua tahun sekali, sebelum bantal berubah bentuknya.
4. Nyeri saat Bangun Tidur
Meski bantal belum lama digunakan, kalau teman-teman sering merasakan nyeri di bahu, leher, atau sakit kepala, maka sebaiknya ganti bantal yang digunakan.
Hal ini bisa saja menandakan bahwa bantal yang digunakan kurang tepat.
Misalnya saja dari segi ketebalan bantal yang kurang tepat, bisa terlalu tinggi atau justru terlalu rendah.
Oleh sebab itu, kita bisa mengganti bantal yang bisa menopang leher dengan baik agar kita tidak merasakan nyeri saat bangun tidur.
(Penulis: Hikmah)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, tonton video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | IDea Online |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR