Gula dan Garam Lebih Mudah Larut Menggunakan Air Hangat atau Panas
Proses pelarutan disebabkan oleh pelarut, yaitu zat yang bisa melarutkan zat lain. Nah, dalam hal ini, air merupakan pelarut yang baik.
Meski air adalah pelarut yang baik, ada suhu tertentu di mana gula dan garam yang padat lebih mudah larut yaitu pada suhu yang tinggi.
Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan molekul yang ada pada air bersuhu tinggi dan membuat zat padat seperti gula dan garam lebih mudah larut.
Pada air panas, terdapat lebih banyak molekul yang bergerak dibandingkan pada air dingin.
Baca Juga: Tubuh Menggigil saat Berada di Tempat Dingin, Ketahui Berbagai Reaksi Tubuh di Udara Dingin, yuk!
Akibatnya, akan terjadi lebih banyak tabrakan atau benturan antara molekul air dan benda padat, dalam hal ini adalah gula dan garam.
Saat molekul air bergerak dengan lebih cepat, maka ikatan antar molekul lebih mudah ditarik dan dipecah.
Namun tidak semua zat padat bisa dipecah oleh air, baik air bersuhu tinggi maupun bersuhu rendah, misalnya pasir.
Baca Juga: Meski Lebih Terik, Waktu Terbaik untuk Berjemur adalah Pukul 10 Pagi! Mengapa Begitu?
Pasir tidak bisa larut di dalam air karena ikatan pada air tidak cukup kuat untuk menarik ikatan molekul pada pasir.
Meski air tidak bisa melarutkan pasir, beberapa cairan asam yang kuat bisa melarutkan pasir.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Wonderopolis,Science Focus |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR