Bobo.id – Apa teman-teman tahu apa fungsi antibiotik?
Saat sedang sakit dan diperiksa oleh dokter, seringkali pasien diberi obat berupa antibiotik. Tapi fungsi antibiotik tidak selalu sama.
Yap, fungsi antibiotik berbeda-beda tergantung jenisnya.
Yuk, kita cari tahu fungsi antibiotik dan cara kerjanya!
Apa Fungsi Antibiotik?
Obat antibiotik juga dikenal sebagai antibakteri. Fungsi antibiotik adalah merusak bakteri atau memelankan laju pertumbuhan bakteri.
Antibiotik banyak digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit untuk melawan infeksi. Namun antibiotik tidak bisa mengatasi infeksi virus, seperti flu, pilek, atau beberapa jenis batuk.
Sebelum bakteri menyebar dan menyebabkan suatu gejala penyakit, sistem imun di tubuh biasanya bisa membasmi bakteri. Ini adalah tugas sel darah putih di tubuh kita.
Namun, kadang-kadang jumlah bakteri berbahaya terlalu banyak dan sistem imun kesulitan melawannya.
Nah, karena itu antibiotik bisa membantu pekerjaan sistem imun.
Baca Juga: Ada Obat yang Harus Dikonsumsi Setelah Makan, Ternyata Ini Alasannya
Bagaimana Cara Kerja Antibiotik?
Ada beberapa jenis antibiotik, teman-teman.
Yang pertama, ada antibiotik bakterisidal. Antibiotik bakterisidal bekerja dengan membasmi bakteri.
Biasanya, antibiotik bakterisidal menganggu formasi dinding sel bakteri atau isi sel bakteri.
Yang kedua, ada antibiotik bakteriostatik. Antibiotik bakteriostatik bekerja dengan mengentikan bakteri berkembang semakin banyak.
Dokter menggunakan resep obat antibiotik untuk menangani berbagai infeksi. Ada juga beberapa obat antibiotik yang hanya bekerja dengan baik untuk melawan bakteri tertentu,
Sebagian obat antibiotik menyerang bakteri aerobic, sebagian lainnya menyerang bakteri anaerobic.
Kadang-kadang, antibiotik tidak diberikan pada pasien untuk merawat infeksi, melainkan mencegahnya. Misalnya, pada pasien yang akan menjalani operasi.
Mengapa Obat Antibiotik Harus Dihabiskan Sesuai Saran Dokter?
Mungkin teman-teman yang pernah mendapatkan obat antibiotik dari dokter sudah tahu, bahwa biasanya obat itu harus dikonsumsi sampai habis, meski gejala penyakit sudah mereda.
Sebagian besar antibiotik mulai melawan infeksi dalam beberapa jam saja. Tapi, mengonsumsi obat antiobiotik sesuai waktu yang disarankan akan mencegah infeksi kembali terjadi.
Jika seorang pasien yang diberi obat antibiotik tidak menghabiskan obat itu sesuai saran dokter, maka ini bisa meningkatkan risiko bakteri menjadi resisten.
Artinya, bakteri jadi kuat dan obat antibiotik bisa tidak bekerja baik pada si pasien jika di masa depan ia mengalami infeksi penyakit itu lagi.
Jadi, jika teman-teman diberi obat antibiotik oleh dokter, maka obat itu harus dikonsumsi sesuai waktu yang disarankan oleh dokter agar antibiotik bisa menjalankan fungsinya, yaitu membasmi bakteri.
Baca Juga: Meski Dibius, Apa yang Terjadi Jika Pasien Terbangun saat Sedang Dioperasi?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR