Bobo.id - Di masa lalu, berbagai kerajaan berdiri di Indonesia dan tersebar di berbagai wilayah, salah satunya Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu beraliran Dewa Wisnu ini terletak di Jawa Barat sempat berkuasa mulai abad ke-4 hingga ke-7.
Tahukah kamu? Ternyata Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Indonesia, lo!
Kerajaan Tarumanegara didirikan tahun 358 oleh Rajadiraguru Jayasingawarman.
Baca Juga: Apa Makna dari Tumpak Tiang Masjid Agung Banten yang Berbentuk Labu? Yuk, Cari Tahu!
Nah, seperti kerajaan lainnya, ada beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang masih bersisa dan bisa kita saksikan hingga saat ini.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini berupa beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar wilayah kekuasaan kerajaan.
1. Prasasti Tugu
Sesuai namanya, Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam Prasasti Tugu, terdapat lima baris tulisan dalam bahasa Sansekerta dan aksara Palawa.
Tulisan ini menceritakan mengenai penggalian Sungai Candrabaga yang dilakukan pada masa pemerintahan Rajadirajaguru sepanjang 12 kilometer.
Serta penggalian Sungai Gomati di tahun 22 oleh Purnawarman selama masa pemerintahannya.
Nah, penggalian sungai ini adalah cara untuk menghindari banjir yang sering terjadi dan kekeringan pada musim kemarau.
Baca Juga: Sejarah Pala, Rempah yang Pernah Dihargai Sama dengan 7 Ekor Lembu Gemuk
2. Prasasti Kebon Kopi
Pada prasasti yang ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor ini terdapat hal menarik, teman-teman.
Sebuah lukisan tapak kaki gajah terlihat ada pada permukaan peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini.
Tapak kaki ini disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, gajah yang ditunggangi Dewa Wisnu.
Baca Juga: Sejarah Candi Borobudur, Salah Satu Situs Budaya di Indonesia
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu yang disebut juga Prasasti Pasir Koleangkak ini ditulis dalam bahasa Sansekerta dengan huruf Palawa.
Isi dari prasasti ini adalah tulisan yang memuji pemerintahan pada masa Raja Mulawarman.
Selain berisi tulisan itu, pada Prasasti Jambu juga terdapat gambar telapak kaki.
Prasasti Jambu dinamakan demikian berdasarkan tempatnya ditemukan, nih, teman-teman.
Prasasti Jambu ditemukan di sekitar perkebunan jambu di bukit Koleangkak, sekitar 30 kilometer di sebelah barat Bogor.
4. Prasasti Pasir Awi
Tidak semua prasasti yang ditemukan berisi tulisan, lo, karena ada beberapa prasasti yang berisi gambar.
Selain Prasasti Kebon Kopi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara lainnya yang berisi gambar adalah Prasasti Pasir Awi.
Baca Juga: Ada Gambar Belalang Sembah Misterius di Situs Prasejarah di Iran
Prasasti ini berisi pahatan gambar dahan, ranting, dedaunan, dan buah-buahan.
Selain itu, prasasti yang terletak di lereng sebelah selatan bukit Pasir Awi, Kabupaten Bogor ini juga terdapat gambar sepasang telapak kaki.
5. Prasasti Ciaruteun
Prasasti ini disebut juga Prasasti Ciampea, yang ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di dekat tepi Sungai Cisadane.
Para prasasti ini, terdapat rulisan yang terdiri dari empat baris dan ditulis dalam bahasa Sansekerta dengan huruf Palawa.
Selain itu, pada Prasasti Ciaruteun juga terdapat lukisan yang terlihat seperti laba-laba dan telapak kaki Raja Purnawarman.
Baca Juga: Pernah Coba Es Krim Neapolitan yang Terdiri dari Tiga Rasa? Ini Asal-usulnya
6. Prasasti Muara Ciaten
Berbagai peninggalan Kerjaan Tarumanegara ini dinamakan sesuai dengan daerah tempatmya ditemukan.
Seperti Prasasti Muara Ciaten, yang ditemukan terletak di tepi Sungai Cisadane, dekat Muara Ciaten.
Baca Juga: Sekarang Dilakukan saat Berkenalan, Berjabat Tangan Punya Fungsi Awal yang Berbeda
Berbeda dengan prasasti lainnya yang berisi tulisan maupun gambar, pada prasasti Muara Ciaten ini terdapat goresan.
Goresan yang ada pada prasasti ini adalah gambar sulur atau ikal yang keluar dari umbi.
7. Prasasti Cidanghiyang
Berbagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini tersebar di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, seperti Prasasti Cidanghiyang.
Peninggalan Kerjaan Tarumanegara yang juga disebut Prasasti Lebak ini ditemukan di Kampung Lebak, tepi Sungai Cidanghiang, di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Prasasti yang ditemukan tahun 1947 ini terdapat dua baris tulisan dalam bahasa Sansekerta menggunakan huruf Palawa.
Isi dari Prasasti Cidanghiyang adalah mengenai keberanian Raja Purnawarman.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR