Bobo.id- Alfred Bernhard Nobel adalah seorang ahli kimia dari Swedia. Nobel adalah ilmuwan penemu dinamit dan bahan peledak lain.
Namanya semakin dikenal setelah ada Penghargaan Nobel (Nobel Prize) pada tahun 1901. Yuk, kita cari tahu kisah ilmuwan yang satu ini!
Masa Kecil
Alferd Nobel lahir tanggal 21 oktober 1833 di Stockholm, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel. Ayahnya adalah seorang ilmuwan dan menemukan mesin bubut veneer serta torpedo.
Dari ayahnya itu, Alfred Nobel belajar tentang bahan peledak. Orangtuanya mendatangkan guru privat ke rumah untuk mengajar Alfred Nobel. Dari situlah ia menguasai banyak bahasa, antara lain bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Rusia.
Alfred Nobel menyukai ilmu kimia. Ia lalu belajar pada beberapa ahli kimia untuk mengembangkan bahan peledak.
Pada umur 18 tahun, ia pergi ke Amerika Serikat untuk belajar kimia. Alfred Nobel sempat belajar kepada John Ericsson selama 4 tahun.
Baca Juga: Yuk, Berkreasi Membuat Kado Ulang Tahun dari Plastisin! Ikuti Caranya di Sini
John Ericsson adalah ilmuwan yang terkenal mengembangkan kapal perang. Dari Ericsson, Alfred Nobel mengenal berbagai bahan peledak.
Menciptakan Dinamit
Pada tahun 1867, ia berhasil menciptakan dinamit. Ia lalu mematenkan penemuannya itu.
Pada tahun 1875, ia menemukan bahan peledak yang lebih kuat dari dinamit. Ia juga menemukan beberapa jenis peledak lain.
Peledak yang ditemukan Nobel banyak digunakan oleh perusahaan pertambangan untuk membuka lahan tambang.
Berbagai penemuannya itu membuat Nobel diangkat sebagai anggota Akademi Ilmuwan Kerajaan Swedia pada tahun 1884.
Ia juga memiliki 355 hak paten atas penemuan bahan peledaknya.
Penghargaan Nobel
Alfred Nobel memang menciptakan dinamit, namun ia tidak menganggap penemuannya itu sebagai sesuatu yang salah.
Sebagian besar penemuannya digunakan untuk pertambangan dan membangun jalan kereta.
Menurut Nobel, mereka yang menggunakan penemuannya (dinamit) sebagai senjata penghancurlah yang harus dihukum, karena mereka telah menyalahgunakan penemuannya itu.
Suatu hari, surat kabar Prancis menerbitkan sebuah tulisan mengenai Alfred Nobel.
Baca Juga: Gigi Anak-Anak yang Lepas akan Ditukar dengan Hadiah, Ini Dia Serba-serbi Peri Gigi
Surat kabar itu menceritakan Nobel sebagai penemu dinamit dan mendapatkan keuntungan dengan menjual bahan peledak yang digunakan sebagai senjata perang.
Setelah membaca berita itu, Nobel menjadi sadar bahwa tidak semua orang menyukai penemuannya.
Nobel juga khawatir bagaimana dia akan diingat setelah tiada. Ia tidak ingin diingat karena dinamit bisa membunuh banyak orang.
Nobel meninggal pada 10 Desember 1896. Ia telah menulis surat wasiat sebelum meninggal.
Ia ingin sebagian kekayaannya dipakai untuk memberi hadiah kepada orang yang telah melakukan hal bermanfaat bagi orang banyak. Penghargaan ini kelak disebut Hadiah Nobel.
Pada tahun 1901, Hadiah Nobel pertama diberikan untuk bidang fisika, kimia, sastra, fisiologi, dan obat-obatan.
Sampai saat ini pemberian Hadiah Nobel berlangsung setiap tahun di Swedia.
Baca Juga: Tanaman Ini Sering Disebut Kaktus Kepiting, Mengapa Begitu, ya?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR