Bobo.id - Apakah teman-teman suka makan yang asin-asin? Rasa asin dari makanan biasanya berasal dari garam.
Garam memang bisa membuat makanan jadi lebih gurih. Namun, kalau garamnya berlebihan ternyata bisa mengganggu kesehatan.
Contohnya seperti gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, hingga berpeluang terkena penyakit jantung.
Para ahli menyarankan agar kita mengonsumsi garam secara normal dan tidak berlebihan, yakni lima gram atau sebanyak satu sendok teh garam per harinya.
Namun, bagaimana cara kita mengetahui bahwa kita sudah mengonsumsi garam terlalu banyak hari ini?
Yuk, kenali tiga tanda bahwa kita sudah mengonsumsi garam dalam jumlah yang terlalu banyak.
Baca Juga: Garam Membuat Makanan Terasa Lebih Sedap, Kenapa Bisa Begitu, ya?
1. Mudah Cepat Haus
Pada dasarnya, sodium memainkan peran utama dalam membantu tubuh kita untuk menyeimbangkan cairan.
Natrium yang ditemukan dalam garam membantu menjaga cairan di dalam sel kita.
Jadi, setelah kita mengonsumsi makanan dengan tingkat garam yang melebihi batas, maka secara tidak disadar kita akan mengirimkan sinyal ke otak kita untuk minum dengan jumlah banyak.
2. Bengkak dan Kembung
Makanan asin cenderung mendatangkan rasa kembung dan pembengkakan.
Kita tahu bahwa garam dapat menyerap air dalam tubuh kita.
Bila natrium terlalu banyak mengambang di sekitar darah, maka air akan meninggalkan sel.
Hal itu akan menyebabkan pembengkakan dan kembung di daerah perut.
Tanda bahwa kita telah mengonsumsi garam dalam jumlah banyak bisa dilihat dari jari tangan dan kaki kita juga.
Jika jari tangan dan kaki terlihat mulai membengkak, maka tandanya kita sudah mengonsumsi garam dalam jumlah yang tidak wajar.
Baca Juga: Danau Garam yang Terlihat Seperti Permata di Gurun Australia
3. Sakit Kepala
Jika kita merasakan sakit di daerah kepala tanpa ada alasan yang kuat, maka hal ini patut diwaspadai.
Cobalah periksa makanan apa yang sudah kita makan sebelumnya.
Sebab, memakan terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembuluh darah di otak mengembang. Hal itu bisa menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan.
Selain 3 hal di atas, terbiasa untuk memakan makanan yang asin akan membuat lidah kita tidak bisa menikmati makanan lain yang mengandung sedikit garam.
Seiring berjalannya waktu, lidah kita hanya akan memberi respon pada makanan yang mengandung banyak garam.
Tentunya, hal itu akan mengubah selera makan kita.
Sebab itu, sebaiknya hindari mengonsumsi garam secara berlebihan, ya.
(Penulis: Putri Amalia)
Baca Juga: Bukan Menaburkan Garam, Lakukan Hal-Hal Ini Jika Ular Masuk Rumah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR