Bobo.id – Meski letak dan fungsinya terpisah, sistem organ di tubuh kita saling terkait satu sama lain, lo!
Kita cari tahu mekanisme sistem organ tubuh, yuk! Mulai dari proses terjadinya proses pernapasan, pencernaan makanan di tubuh, hingga tiga bagian darah dan fungsinya.
Ternyata ada kaitan antara tiga sistem organ itu, lo! Apa, ya?
Contoh Mekanisme Sistem Organ Tubuh yang Saling Terkait: Sistem Pernapasan
Salah satu contoh sistem organ yang saling terkait, bisa kita rasakan ketika kita bernapas, teman-teman.
Saat bernapas, ada beberapa organ yang terlibat, yaitu hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, dan yang lainnya, hingga terjadi pertukaran udara di alveolus.
Pertama-tama, udara masuk ke tubuh melalui hidung. Di hidung, kotoran dari udara disaring oleh rambut halus dan selaput lendir.
Udara yang masuk ke hidung juga juga dihangatkan suhunya, lo.
Lalu udara melanjutkan perjalanan melalui faring, di mana ada katup yang memisahkan antara tenggorokan dan kerongkongan.
Udara melanjutkan perjalanannya melalui tenggorokan atau saluran laring, karena kerongkongan adalah jalur untuk makanan yang masuk melalui mulut.
Baca Juga: Fungsi Alveolus Bagi Pernapasan Manusia, Ukurannya Kecil tapi Jumlahnya Banyak
Kemudian, udara itu masuk ke trakea, brokus, paru-paru. Di dalam paru-paru udara melewati bronkeolus dan sampai di alveolus.
Wah, ada banyak sekali, ya, organ yang terlibat dalam proses pernapasan?
Di tubuh kita masih ada banyak sekali sistem organ yang saling terkait dalam melakukan berbagai fungsi tubuh, lo!
Coba cari tahu mekanisme sistem organ tubuh pencernaan, yuk!
Proses Terjadinya Pencernaan Makanan dan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan kita dimulai dari organ mulut. Di dalam mulut, makanan dicerna oleh gigi dan kelenjar air liur.
Nah, kalau pada jalur udara tadi udara dari faring berlanjut ke tenggorokan, untuk makanan jalurnya adalah lewat kerongkongan.
Dari kerongkongan atau esofagus, makanan didorong masuk ke lambung dengan gerak peristaltik.
Di lambung, makanan melalui proses pencernaan kimiawi oleh asam lambung dan enzim-enzim. Kemudian makannan juga dicerna secara mekanik dengan cara diremas.
Proses pencernaan makanan berlanjut di usus, yaitu usus halus yang terdiri dari usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di usus halus, makanan yang kita konsumsi diserap sari-sari dan nutrisinya.
Baca Juga: Libatkan Banyak Organ Tubuh, Begini Cara Kerja Sistem Pencernaan Kita
Setelah itu, makanan masih dicerna kembali di usus besar (kolon) yang terdiri dari kolon asendens (naik), transversum (mendatar), dan desendens (menurun).
Usus besar berfungsi menyerap cairan yang tersisa dari makanan.
Di antara usus halus dan usus besar ada usus buntu yang diujungnya terdapat tonjolan kecil. Tonjolan kecil itu disebut sebagai umbai cacing, yang isinya sel darah putih.
O iya, hati juga ikut serta dalam proses pencernaan, lo! Hati membantu menetralisir racun berbahaya dan organ penyimpanan zat besi, vitamin B12, D, A, E, dan K.
Di bawah hati, ada kantung empedu yang menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh hati.
Ada juga pancreas yang menghasilakan cairan yang masuk ke dalam usus 12 jari.
Setelah semua proses pencernaan selesai, maka sisa makanan dibuang melalui anus dalam bentuk feses.
Sekarang, kita cari tahu bagian lain di tubuh, yuk, yaitu bagian dan fungsi darah! Ternyata, darah erat kaitanya dengan sistem pernapasan dan sistem pencernaan, lo!
Hubungan Darah, Sistem Pencernaan, dan Sistem Pernapasan
Apakah teman-teman tahu bagaimana oksigen yang kita hirup bisa tersebar ke seluruh tubuh?
Yap, darahlah yang mengantarkan oksigen itu ke seluruh tubuh, teman-teman.
Di alveolus dalam paru-paru, oksigen akan berikatan dengan pembuluh kapiler dan berikatan dengan sel darah merah.
Baca Juga: Manusia Punya 10 Jari Tangan dan 10 Jari Kaki, Ketahui Fungsi Jari pada Manusia
Karbondioksida yang berikatan dengan sel darah merah dan menuju ke alveolus untuk dikeluarkan melalui organ-organ pernapasan.
Nah, oksigen yang sudah berikatan dengan sel darah merah itu diedarkan ke seluruh tubuh.
Darah juga berperan penting dalam mendukung sistem pencernaan, sari makanan hasil proses pencernaan diantarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
3 Bagian Darah dan Fungsinya
Darah terdiri dari tiga bagian, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Berikut fungsi setiap bagian darah:
1. Sel darah merah atau eritrosit berfungsi mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Sel darah putih atau leukosit berfungsi sebagai imunitas atau perlindungan.
3. Keping darah atau trombosit berfungsi untuk pembekuan darah saat terjadi luka.
Nah, fungsi darah juga didukung oleh jantung dan pembuluh darah.
Di jantung terdapat dua bilik dan dua serambi, serta katup yang mengatur aliran darah dalam jantung.
Kemudian, ada pembuluh darah nadi (arteri) yang berfungsi membawa darah keluar dari jantung, yang kedua ada pembuluh balik (vena) yang berfungsi membawa darah yang berisi karbondioksida kembali ke jantung.
Ada juga pembuluh kapiler yang menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Ini Berisiko bagi Jantung dan Peredaran Darah, Apa Kamu Melakukannya?
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR