Bobo.id - Menulis dengan tangan dianggap lebih baik untuk memori atau ingatan akan apa yang sedang ditulis, dibandingkan dengan mengetiknya langsung di komputer atau ponsel.
Selain berguna untuk melatih memori, manfaat menulis dengan tangan adalah membantu otak untuk membagi konsentrasi.
Saat menulis dengan tangan, kita akan berkonsentrasi dalam memengang alat tulis, menyusun huruf, hingga membentuk kalimat yang ditulis agar bisa dimengerti saat dibaca.
Ada dua jenis tulisan tangan yang biasanya digunakan saat menulis, yaitu tulisan tegak dan tulisan tegak bersambung.
Baca Juga: Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Memakai Kaus Kaki Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Ini Alasannya
Sesuai dengan namanya, tulisan tegak bersambung berbeda dengan tulisan tegak pada umumnya.
Hasil tulisan tegak bersambung akan membuat setiap huruf menyambung satu sama lain.
Tahukah kamu? Menulis dengan teknik tegak bersambung sudah dikembangkan di Eropa sejak abad 14 dan menjadi salah satu teknik menulis indah.
Kalau menulis dengan tangan punya berbagai manfaat untuk otak, menulis dengan teknik tegak bersambung juga punya berbagai manfaat bagi otak, teman-teman.
Membantu Memahami dengan Lebih Baik
Manfaat pertama dari menulis tegak bersambung adalah membantu kita memahami apa yang kita tulis saat itu.
Dari penelitian yang dilakukan tahun 1976, menunjukkan kalau menulis secara tegak bersambung terus-menerus, bisa membuat kita lebih memahami apa yang ditulis dibandingkan dengan menulis model huruf tegak saja.
Ini karena manusia berpikir struktural atau secara terstruktur, sehingga menulis dengan tegak bersambung akan memperkuat pemahaman kita pada apa yang ditulis.
Baca Juga: Ini Dia Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SD, SMP, dan SMA
Otak Menjadi Bekerja Secara Aktif
Menulis dengan tangan, termasuk menulis secara tegak bersambung akan mengaktifkan jalur saraf yang berbeda dibandingkan saat kita mengetik, lo.
Sama seperti menulis tegak bersambung, membaca tulisan tegak bersambung juga punya manfaat untuk otak.
Membaca huruf tegak bersambun akan mengaktifkan bagian otak yang berbeda dari membaca tulisan yang bukan tegak bersambung.
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Ini Saat Mencuci Sepatu, Cek Apa Kamu Masih Melakukan Salah Satunya?
Sebuah penelitian menunjukkan orang yang membaca tulisan yang tidak dicetak dengan huruf bersambung, maka otak kiri punya lebih sedikit kesalahan dibandingkan dengan otak kanan.
Sedangkan saat membaca tulisan tegak bersambung, otak kanan ternyata berperan lebih besar dan menunjukkan lebih sedikit kesalahan dibandingkan saat membaca bukan huruf tegak bersambung.
Membantu menyimpan Lebih Banyak Informasi
Sebenarnya hampir sama seperti menulis menggunakan tangan pada umumnya, menulis tegak bersambung juga bisa membantu ktia menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan mengetik, teman-teman.
Saat menulis dengan tangan, kita harus menulis secara cepat dan memilih informasi apa yang ingin kita tulis.
Nah, sebelum menuliskan di atas kertas, kita akan memproses informasi tadi hingga terpilih informasi penting apa yang ingin dituliskan.
Hal ini membuat otak kita lebih terlibat dibandingkan saat mengetik. Biasanya kita akan mengetik semua isi pembicaraan ketika menulis ulang dengan cara mengetik.
Baca Juga: Pola Makan Setiap Golongan Darah Berbeda, Cari Tahu Pola Makan yang Paling Cocok Untukmu!
Meningkatkan Motorik Halus
Menulis tegak bersambung ternyata bisa membantu teman-teman untu meningkatkan sistem motorik halus atau sistem yang berhubungan dengan gerakan halus.
Untuk bisa menghasilkan tulisan tegak bersambung yang rapi dan indah, kita butuh banyak latihan, nih, teman-teman.
Bahkan belajar menulis tegak bersambung digunakan sebagai latihan untuk orang-orang yang punya keterbatasan dalam menulis atau disgrafia, yang kadang disertai gangguan motorik halus.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR