Bobo.id – Mungkin teman-teman pernah mendengar bahwa bagi pasien diabetes menjaga kadar gula darah tetap rendah sangat penting.
Tapi, mencegah gula darah tinggi penting dilakukan orang yang sehat juga, karena gula darah yang tinggi bisa berisiko menyebabkan prediabetes dan diabetes.
Saat gula darah tinggi, tubuh tidak bisa mengelola gula dengan baik dari darah ke dalam sel-sel. Padahal kita membutuhkannya untuk dijadikan energi.
Nah, ada kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk menurunkan gula darah yang tinggi atau menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kebiasaan yang Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi
1. Berolahraga Teratur
Kalau teman-teman jarang bergerak aktif atau berolahraga, lebih baik segera ubah kebiasaan itu, ya.
Olahraga teratur bermanfaat untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sensitivitas insulin yang semakin baik berhubungan dengan baiknya kemampuan tubuh mengelola gula dalam darah.
Olahraga juga bisa membantu otot menggunakan gula darah sebagai energi dan kontraksi otot.
2. Banyak Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Air putih berfungsi mencegah dehidrasi dan membantu ginjal membuang kelebihan gula darah melalui urin.
Kebiasaan minum air putih juga membantu menghidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
3. Mengatur Asupan Karbohidrat
Naiknya kadar gula darah juga bisa disebabkan oleh makanan, terutama makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi.
Karbohidrat memang akan diuraikan menjadi gula, yang akan digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Namun, terlalu banyak karbohidrat juga bisa menganggu fungsi insulin, yang berakibat pada naiknya kadar gula darah.
Asupan karbohidarat tetap perlu, namun dibatasi konsumsinya. Pastikan juga asupan protein, lemak, vitamin dan mineral seimbang, ya.
Makan sehat juga bisa dilakukan dengan mengatur porsi makanan agar cukup dan tidak berlebihan.
Ini bisa dilakukan dengan menggunakan piring yang kecil, mengukur porsi makanan, selalu membaca komposisi makanan, mencatat asupan makanan, dan makan dengan perlahan.
4. Menambah Asupan Serat
Serat bukan hanya baik untuk pencernaan, tapi juga membantu memelankan laju proses pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula.
Dengan begitu, gula darah tidak naik secara tiba-tiba.
Serat larut air terbukti menurunkan kadar gula darah, makanan dengan kandungan serat larut misalnya buah, sebagian sayur, jeli, agar-agar, rumput laut, dan oat.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir Gula Darah Naik, Inilah Buah-buahan yang Baik untuk Penderita Diabetes
5. Memastikan Tidur Cukup
Salah satu cara menurunkan kadar gula darah cukup mudah dilakukan, lo, yaitu membuat kebiasaan tidur yang baik.
Kebiasaan tidur yang baik adalah waktunya cukup dan berkualitas, atau nyenyak.
Tidur yang tidak berkualitas memengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
Tidur yang tidak berkualitas seperti kurang waktunya atau tidak nyenyak bisa meningkatkan selera makan yang berakibat pada kenaikan berat badan.
Kurang tidur juga memengaruhi pelepasan hormone pertumbuhan dan hormone kortisol, yang memengaruhi kadar gula darah.
6. Mengelola Stres
Yap, pikiran kita juga penting bagi kesehatan tubuh.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon glucagon dan kortisol, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Menjaga pikiran agar tetap rileks bisa mengurangi stress dan menurunkan kadar gula darah.
Kita juga bisa mengelola stres dengan olahraga seperti yoga. Olahraga seperti ini bisa memperbaiki pelepasan hormone insulin pada pasien diabetes.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik, Salah Satunya Melewatkan Sarapan
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR