Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar tentang intoleransi laktosa?
Biasanya, orang yang mengalami intoleransi laktosa bisa sakit perut atau bahkan diare karena minum susu.
Intoleransi laktosa bisa dialami orang dewasa juga anak-anak seperti kita.
Kondisi intoleransi laktosa disebabkan oleh kurangnya enzim laktase di tubuh seseorang, sehingga tubuhnya kesulitan mencerna laktosa yang terkandung dalam susu.
Karenanya, supaya tetap bisa mendapatkan manfaat susu, orang yang mengalami intoleransi laktosa bisa mengonsumsi susu bebas laktosa dan menghindari susu biasa.
Sebabnya, susu biasa bisa menyebabkan gejala-gejala tertentu pada seseorang dengan intoleransi laktosa.
Yuk, coba kita cari tahu apa saja tanda yang dialami oleh orang dengan intoleransi laktosa setelah minum susu.
Sakit Perut
Salah satu gejala umum intoleransi laktosa adalah nyeri perut dan kembung.
Karena tidak tercerna, laktosa bisa melewati usus dan tidak bisa terserap oleh sel yang melapisi usus besar.
Nantinya, zat itu bisa difermentasi dan dipecah oleh bakteri alami yang hidup di pencernaan.
Kondisi itu menyebabkan pelepasan asam lemak rantai pendek, gas hydrogen, metana, dan karbon dioksida.
Asam dan gas itulah yang menyebabkan sakit perut dan kram. Biasanya, sakit perut itu terasa di sekitar pusar dan bawah perut.
Baca Juga: Ciri-Ciri Usus Buntu Bermasalah Salah Satunya Sakit Perut Tiba-Tiba, Apa Gejala Lainnya?
Peningkatan Gas
Gas-gas yang dihasilkan dari fermentasi bakteri di pencernaan juga bisa membuat perut kembung.
Gas yang dihasilkan dalam sistem pencernaan setiap orang bisa berbeda karena keadaan bakteri dan kondisi ususnya berbeda-beda.
Perut juga bisa kembung akibat adanya peningkatan air di usus besar.
Diare
Diare juga merupakan salah satu gejala yang dialami orang dengan intoleransi laktosa.
Saat laktosa di fermentasi menjadi asam lemak dan gas rantai pendek di usus besar, sebagian zat asam diserap ke dalam usus besar.
Ini meningkatkan jumlah air di usus besar. Karena peningkatan air di usus besar, kotoran dari usus pun jadi bertambah kandungan airnya.
Biasanya, ini lebih sering dialami adik bayi dan anak-anak.
Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Inilah 3 Jenis Gangguan Pencernaan dan Cara Mengatasinya
Konstipasi
Selain diare, konstipasi juga bisa dialami oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa setelah mengonsumsi susu.
Konstipasi adalah kesulitan buang air besar, atau kondisi yang sering kita kenal dengan istilah sembelit.
Orang yang lebih berisiko mengalaminya adalah orang yang juga memiliki kondisi sindrom iritasi usus dan pertumbuhan bakteri di usus yang berlebihan.
Ini karena salah satu gas yang dihasilkan saat terjadi fermentasi laktosa oleh bakteri di usus adalah gas metana.
Gas metana bisa memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus, sehingga bisa menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar.
Kondisi intoleransi laktosa ini berbeda dengan alergi susu, ya, teman-teman. Karenanya, keduanya memiliki penanganan yang berbeda.
Kalau teman-teman pernah mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas setelah minum susu atau produk olahan susu, segera beritahukan pada orang tua agar bisa diperiksa ke dokter dan dipastikan penyebabnya, ya.
Baca Juga: Sering Sulit Buang Air Besar? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Salah Satunya Kurang Bergerak Aktif
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR