Burung bangkai yang biasanya berkumpul dalam kawanan besar di sekitar bangkai mengalami penurunan yang sebelumnya tidak pernah terlihat.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan semakin menurunnya jumlah burung bangkai, namun sebagian besar disebabkan oleh manusia.
Misalnya adalah perburuan gajah atau yang dilakukan oleh pemburu liar, yang memberikan racun agar hewan buruannya mati.
Saat burung bangkai memakain bangkai hewan yang sudah diburu, maka burung bangkai akan ikut memakan racun tadi.
Faktor lain adalah mengenai budaya yang berlangsun di Zimbabwe, Afrika, di mana kepala burung bangkai dianggap sebagai sesuatu yang berharga.
Hal ini pun meningkatkan jumlah perburuan burung bangkai yang membuat jumlahnya semakin menurun di alam liar.
Saluran listrik dan turbin angin juga menjadi penyebab menurunnya jumlah burung bangkai, nih, teman-teman.
Burung bangkai adalah hewan yang berukuran besar, sehingga sangat rentan bertabrakan dengan turbin angin maupun tersengat listrik saat bertengger di kabel listrik.
Baca Juga: Burung Vampire Finch dari Galapagos Ini Suka Makan Darah, Ini Keunikannya
Untuk mengatasi jumlah burung bangkai yang semakin menurun, para peneliti dan berbagai organisasi pun melakukan beberapa cara, nih.
Salah satunya adalah dengan pemberian makan kepada burung bangkai, melalui daging yang sudah disediakan.
Pemberian makan ini menbuat burung bangkai tidak perlu lagi memakan hewan yang berpotensi meracuni mereka.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,National Geographic,BBC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR