Bobo.id – Saat kita menyalakan lilin dengan api, pasti api yang menyala berwarna kuning kemerahan. Padahal api tidak selalu berwarna seperti itu, lo!
Dengan berbagai bahan kimia, kita dapat membuat api dengan warna lain, seperti lavender dan hijau.
Penasaran? Yuk kita cari tahu!
Apa itu api?
Api adalah reaksi kimia yang terbentuk saat ada oksigen, bahan bakar, dan panas yang cukup tinggi yang diarahkan ke satu benda.
Oksigen adalah salah satu bagian udara yang juga kita hirup untuk bernapas.
Benda yang dimaksud dapat berupa bahan mudah terbakar, seperti kayu, tisu, dan sumbu yang biasanya mencuat dari tengah lilin.
Kalau kita berada dekat api, kita juga bisa terbakar, lo! Kita harus berhati-hati saat kita menyalakan api, ya!
Baca Juga: 5 Makanan Korea yang Terkenal di Dunia, Sudah Pernah Mencobanya?
Apa yang memengaruhi warna api?
Ada dua hal yang dapat mengubah warna api, lo! Yang pertama adalah suhu, dan yang kedua adalah bahan bakar api itu sendiri.
Seperti yang kita ketahui, api membutuhkan panas untuk menyala. Panas api ini dapat menimbulkan warna-warna tertentu.
Kalau kita menyalakan lilin, kita bisa memperhatikan ada warna-warna lain di lilin selain merah karena adanya perbedaan warna di tiap bagian api yang ada.
Bagian terluar api biasanya tidak berwarna dan bisa mencapai suhu 1400 C, lo! Ini sekitar 46 kali lebih panas dari suhu di Jakarta!
Baca Juga: Supaya Tetap Bermanfaat untuk Tubuh, Perhatikan Cara Sehat Mengonsumsi Madu Ini
Api lilin yang berwarna terang kekuningan dapat mencapai suhu 1200 C, dan bagian api lilin yang berwarna gelap dapat mencapai suhu 600 C.
Ternyata, bagian terluar api lilin bukan suhu paling panas, lo! Api yang paling panas biasanya berwarna putih dengan suhu hingga 1500 C!
Ini terjadi karena benda panas mengeluarkan cahaya, teman-teman.
Contohnya adalah Matahari. Di siang hari yang terik, pasti warna Matahari sangat terang hingga terlihat putih.
Padahal matahari dapat mencapai suhu hingga jutaan celcius! Sudah tidak terbayang sepanas apa, ya!
Tapi warna api tidak hanya hitam, merah, kuning, dan putih, lo! Ada hal lain yang bisa memengaruhi warna api, yaitu bahan kimia yang ada di bahan bakar api.
Kalau dalam percobaan di kelas kimia, besi dicelupkan dalam air yang berisi bahan kimia tertentu untuk membuat api berbagai warna.
Salah satu bahannya yaitu tembaga sulfat yang sering dijual oleh pedagang ikan yang akan menghasilkan api berwarna hijau.
Baca Juga: Makan Terlalu Sedikit Menyebabkan Luka Butuh Waktu Lama untuk Sembuh, Ketahui Penyebab Lainnya, yuk!
Bahan kimia lain tentu akan menghasilkan warna lain, seperti potasium klorida akan menghasilkan warna lavender, dan strontium klorida akan menghasilkan warna merah bata.
Prinsip yang sama juga berlaku pada kembang api.
Dengan menggabungkan berbagai bahan peledak dan bahan kimia tertentu, pengrajin dapat menghasilkan ledakan yang indah di malam hari. Keren, ya!
Jadi penasaran tidak, sih, cara membuat api berwarna-warni di rumah? Eits, tapi orang tua kita harus terlibat, ya! Bermain dengan api bisa membahayakan diri dan sekitar kita.
Selalu jaga diri, teman-teman!
Baca Juga: Burung Kakatua yang Bisa Berbicara Ini Ternyata Hewan yang Cerdas
--
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | How Stuff Works |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR