Bobo.id – Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang menyenangkan bagi banyak orang.
Kita dapat menikmati angin segar, duduk, dan berolahraga di saat yang bersamaan.
Namun ternyata bentuk sepeda tidak seperti sekarang, lo! Bahkan ada masanya sepeda tidak memiliki pedal.
Lalu bagaimana bisa sepeda berkembang hingga memiliki pedal?
Sepeda Tanpa Pedal
Dulu sepeda tidak memiliki pedal, lo! Ini berarti pada saat itu, kita tidak dapat mengayuh sepeda.
Pada saat itu, kita menjalankan sepeda dengan mendorongnya menggunakan kedua kaki satu per satu.
Selain itu, kerangka sepeda juga sepenuhnya terbuat dari kayu, sehingga tidak terlalu awet.
Wah, terdengar melelahkan, ya!
Baca Juga: Sering Dilakukan, 5 Kesalahan Minum Obat Ini Malah Bikin Tubuh Tak Kunjung Pulih
Akhirnya Pedal Ditambahkan
Kita perlu berterima kasih pada Kirkpatrick MacMillan yang dianggap sebagai orang pertama yang menambahkan pedal pada sepeda.
MacMillan adalah seorang pandai besi dari Skotlandia pada pertengahan abad ke-19.
Saat MacMillan melihat sepeda yang dijalankan menggunakan kedua kaki, ia memikirkan cara yang lebih mudah untuk menggunakan sepeda.
Pada saat itulah ia memutuskan untuk membuat model sepeda yang memiliki pedal.
Dengan begitu, bersepeda dapat kita lakukan dengan lebih mudah dan tidak melelahkan!
Roda Depan yang Besar
Beberapa tahun setelah MacMillan mencetuskan sepeda dengan pedal, model sepeda dengan roda depan sangat besar menjadi tren terbaru.
Model ini dikenal sebagai sepeda Penny Farthing dan sangat terkenal di Eropa dan Amerika Serikat tahun 1880-an hingga 1890-an.
Pada saat ini, rangka sepeda sudah sepenuhnya terbuat dari besi, sehingga lebih awet ketika digunakan.
Meski model ini begitu terkenal, sebenarnya sepeda ini merupakan kendaraan yang cukup berbahaya.
Bayangkan saja, rem yang ada pada sepeda ini tidak dapat digunakan dan hanya untuk hiasan.
Tak hanya itu, pengendara sepeda ini juga harus duduk tepat di bagian tertinggi ban besar ini.
Awal dari Sepeda Modern
Pada tahun 1880-an, akhirnya sepeda sudah lebih mirip dengan sepeda yang kini kita kenal.
Baca Juga: Ternyata Kita Bisa Melihat Stasiun Antariksa Internasional Tanpa Bantuan Alat, Bagaimana Caranya?
Sepeda ini diperkenalkan sebagai safety bike karena didesain supaya dapat digunakan dengan aman oleh orang dari segala usia.
Sepeda ini memiliki fitur ukuran roda yang sama dan tinggi yang masuk akal untuk dikendarai.
Model sepeda ini juga dilengkapi rantai yang menghubungkan ban depan dan belakang, sehingga pedal dapat ditaruh di bagian tengah sepeda.
Sebelumnya, pedal diletakkan di bagian depan sepeda, membuat model sebelumnya sulit untuk dikendalikan arahnya.
Ternyata orang pada masa lalu memiliki pemikiran yang cukup unik dalam membuat kendaraan, ya!
Baca Juga: 5 Kota Paling Unik di Dunia, Salah Satunya Diberi Julukan Kota Terbasah di Dunia
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | brittanica.com,History |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR