Bobo.id - Meski di Indonesia tidak turun salju, teman-teman pasti tahu salju berwarna putih.
Namun ada yang berbeda dengan warna salju di Pegunungan Alpen, nih, teman-teman.
Bukannya berwarna putih, salju yang ada di Pegunungan Alpen justru berwarna merah muda atau pink.
Hal ini membuat para peneliti saat ini sedang meneliti penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari berubahnya warna salju di Pegunungan Alpen.
Yuk, cari tahu mengapa salju di Pegunungan Alpen berubah jadi warna merah muda!
Baca Juga: Karakteristik Tempat yang Biasanya Ditemukan Peninggalan Gambar Cadas di Indonesia
Alga Menyebabkan Salju di Pegunungan Alpen Berubah Warna
Para peneliti dari Italia melakukan penelitian pada salju Pegunungan Alpen yang berubah warna menjadi merah muda.
Hasilnya, penyebab warna salju Pegunungan Alpen yang menjadi merah muda adalah karena peran alga.
Beberapa peneliti menduga alga yang ada pada salju Pegunungan Alpen berasal dari tanaman yang sama dengan yang ditemukan di Greenland.
Tanaman itu adalah Ancylonema nordenskioeldii yang banyak terdapat area yang disebut 'Dark Zone' atau 'Area Gelap' di Greenland.
Perubahan Iklim Memengaruhi Kemunculan Alga di Pegunungan Alpen
Kemunculan alga yang menyebabkan perubahan warna pada salju Pegunungan Alpen ini ternyata dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Akibat perubahan iklim, membuat es mencair dan tanaman Ancylonema nordenskioeldii melepaskan alga ke salju di sekitarnya.
Inilah sebabnya, tanaman Ancylonema nordenskioeldii banyak terdapat di lokasi dengan es yang juga mencair.
Baca Juga: Rupanya Ini Alasan Mengapa Minum Susu Bisa Meredakan Mulut Saat Kepedasan, Pernah Tahu?
Apa Efek Alga pada Salju Pegunungan Alpen?
Peneliti mengatakan kalau keberadaan alga pada salju di Pegunungan Alpen yang menyebabkan perubahan warna ini sebenarnya tidak berbahaya.
Bahkan adanya alga pada salju adalah fenomena alam yang biasa terjadi selama musim semi dan musim panas.
Namun biasanya es atau salju akan memantulkan kembali lebih dari 80 persen radiasi Matahari ke atmosfer.
Hal ini membuat salju di suatu wilayah jadi tidak cepat mencair karena salju tidak menyerap panas.
Sedangkan dengan adanya alga pada salju, hal ini menyebabkan es jadi berubah warna menjadi lebh gelap.
Akibatnya, salju akan menyerap panas dibandingkan biasanya dan membuat salju mencair lebih cepat.
Nah, saat banyak alga yang muncul pada salju, maka akan membuat es jadi lebih cepat mencair dan memberikan air dan udara yang menyebabkan alga bertumbuh dengan semakin baik dan salju berubah waran lebih gelap.
Warna salju yang menjadi lebih gelap akan meningkatkan penyerapan radiasi menjadi lebih tinggi.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR