Bobo.id – Saat makan roti tawar untuk sarapan, biasanya teman-teman menambahkan isian atau topping apa, nih?
Banyak orang suka makan roti yang ditaburi meses.
Meses adalah bahan yang dibuat dari cokelat yang bentuknya pipih dan ukurannya kecil.
Biasanya, sebelum diberi taburan meses, roti diolesi dengan margarin atau mentega lebih dulu.
Tahukah kamu? Kebiasaan sarapan roti tawar memakai meses itu dibawa oleh orang Belanda saat menduduki Indonesia, lo!
Menu Sarapan Ala Belanda
Ada banyak budaya Belanda yang dibawa ke Indonesia saat masa penjajahan, teman-teman.
Salah satu bagian dari budaya Belanda yang memengaruhi Indonesia adalah budaya makan roti.
Bahkan, kue kering yang kita santap saat lebaran juga dipengaruhi oleh budaya kuliner Belanda, lo.
Budaya Belanda lainnya yang populer di Indonesia adalah kebiasaan makan roti yang ditaburi meses saat sarapan.
Di Belanda, meses dikenal sebagai salah satu makanan pelengkap makan roti.
Menurut situs The Spruce Eats, menu sarapan di Belanda biasanya berupa irisan roti yang diberi topping.
Baca Juga: Rijsttafel, Makanan Indonesia yang Populer di Belanda, Pernah Coba?
Topping roti yang disantap orang Belanda saat sarapan juga banyak macamnya, ada keju, sirup apel, irisan daging, selai, madu, hingga meses.
Selain roti yang diberi topping, menu sarapan Belanda lainnya adalah roti panggang, kue onbijtkoek, juga roti kismis dengan keju.
Biasanya, mereka menyantap sarapan dengan minum kopi, teh, atau jus.
Serba-Serbi Meses
Selain jadi topping roti, meses juga dikenal jadi taburan donat dan kue tart, teman-teman.
Di Belanda, meses dikenal dengan nama hagelslag. Yaitu makanan yang dibuat dari gula yang bentuknya seperti taburan.
Kata hagelslag ini juga memiliki arti “hujan es” dalam bahasa Belanda.
Bersumber dari Kompas.com, menurut catatan sejarah, kemungkinan penemu hagelslag adalah orang Belanda bernama B.E Dieperink. Beliru adalah direktur sebuah produsen permen.
Menurut cerita hagelslag atau meses pertama ditemukan pada 1919. Hagelslag saat itu digambarkan memiliki tekstur renyah dan rasanya manis.
Kemudian pada 1928, ada perusaan permen lain yang membuat versi hagelslag yang memiliki macam-macam rasa, seperti adas manis, lemon, raspberry, dan jeruk.
Baca Juga: Di Jawa Barat, Tentara Belanda Zaman Kolonial Mengonsumsi Roti Tan Keng Chu
Pada 1936, ada perusahaan gula yang membuat hagelslag coeklat, teman-teman. Hagelslag buatan pabrik itu mengandung 32 persen buah kakao dan dikenal dengan nama chocoladehagelslag.
Dulunya, meses atau hagelslag ini dikemas dalam kertas berbentuk kerucut. Namun lama-kelamaan kemasannya berubah menjadi kotak kertas atau wadah plastik.
Taburan meses juga populer di Belgia, lo. Namanya muizenstrontjes, yang artinya kotoran tikus. Hihi…
Meses pun akhirnya juga dibawa ke negara-negara bekas jajahan Belanda. Selain Indonesia, meses juga populer di Suriname dan negara konstituen Kerajaan Belanda (Antilles Belanda).
Baca Juga: Meski Tidak Dimasak, Ikan Herring Ini Makanan Favorit di Belanda
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,The Spruce Eats |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR