2. Mengatur Panas Api
Semakin tinggi panas api pembakaran, ini bisa membuat pembentukan HCA meningkat.
Sebaiknya jaga agar suhu api tetap sedang atau tidak lebih dari 162 derajat Celcius. Sebabnya, pada suhu itulah HCA terbentuk.
Daging yang diolah dengan cara dibakar juga sebaiknya tidak dimasak sampai “well done” atau terlalu matang. Bolak-balik daging lebih sering, misalnya setiap 30 – 60 detik sekali.
Kita juga bisa “mematangkan” daging lebih dulu menggunakan microwave, sehingga mengurangi waktu pembakaran daging.
3. Menambahkan Sayuran
Saat menyantap daging sate, pastikan teman-teman mengonsumsinya bersama sayuran atau buah seperti timun, tomat, terung, bawang bombai, atau sayuran yang lainnya.
Ini bisa membantu menambah asupan antioksidan di tubuh kita.
Lebih baik lagi kalau kita mengonsumsi sayur dengan porsi yang sama banyaknya dengan daging.
Setelah makan sate daging, kita juga bisa mengimbanginya dengan makan buah yang tinggi kandungan antioksidan.
Baca Juga: Suka Makan Mi Instan? Ada Cara Membuat Mi Instan Jadi Lebih Sehat, Pernah Coba?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,WebMD,Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR