Bobo.id- Gempa Bumi bisa terjadi kapan saja. Setelah gempa terjadi, biasanya kita merasa pusing. Mengapa hal itu terjadi? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Keren, di Jepang Ada TK Tahan Gempa yang Terbuat dari Kontainer!
Muncul Kepanikan
Kita akan mudah panik saat gempa terjadi. Kepanikan itu bisa memompa hormon adrenalin dalam tubuh.
Bila hormon itu dipompa terlalu banyak, maka bisa menyebabkan pusing.
Stres dan Cemas
Rasa stres dan cemas juga bisa memicu munculnya rasa pusing setelah gempa Bumi.
Orang-orang yang pusing karena gempa biasanya disebabkan karena stres dan kecemasan yang berlebihan.
Baca Juga: Saat Terjadi Tsunami, Apa Efeknya Bagi Laut dan Penghuni Laut, ya?
Kehilangan Rasa Stabil
Berdasarkan penelitian, rasa pusing setelah gempa bisa terjadi karena kita kehilangan rasa stabil di tempat kita berpijak.
Terutama ketika berada di gedung bertingkat dengan goncangan gempa yang terasa lebih besar.
Semakin besar gempa yang dirasakan, maka semakin muncul rasa tidak stabil pada diri kita.
Sindrom Post-Earthquake Dizziness
Bagi sebagian orang, gempa bisa menyebabkan terjadinya Post-Earthquake Dizziness Syndrome.
Goncangan gempa bisa memengaruhi saraf vestibular di telinga bagian dalam yang seharusnya berguna menjaga keseimbangan tubuh.
Saat saraf keseimbangan terganggu, rasa pusing akan muncul.
Rasa pusing ini bisa terjadi selama beberapa menit, tergantung pada usia dan kesehatan seseorang.
Bila kita merasa pusing, cobalah diam sejenak sambil menutup mata selama beberapa menit. Bisa juga dengan istirahat merebahkan diri.
Baca Juga: Gempa Bumi Tidak Hanya Terjadi di Lempeng Tektonik, tapi Juga di Lapisan Es, Icequake Namanya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR