Bobo.id – Sarapan bisa memberikan tubuh kita energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas, teman-teman.
Bahkan, saat di rumah kita tetap harus sarapan karena belajar dari rumah pun membutuhkan energi.
Kalau teman-teman sudah punya kebiasaan sarapan, itu bagus, lo. Sarapan juga bisa menjaga kita dari berbagai penyakit.
Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sarapan menjadi lebih menyehatkan, nih.
Pentingnya Kebiasaan Sarapan Setiap Hari
Orang yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori di siang hari.
Mengisi perut dengan sarapan bisa membuat perut kita kenyang, sehingga mencegah kita makan camilan atau makan berlebihan menjelang siang hari, teman-teman.
Selain membantu memenuhi nutrisi tubuh kita, sarapan punya beberapa manfaat berikut ini:
- Meningkatkan fokus
- Menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes
- Menjaga berat badan yang sehat
Seperti apa sebaiknya sarapan itu, ya?
Yuk, periksa lagi apakah kamu sudah mengikuti cara sarapan sehat ini!
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik, Salah Satunya Melewatkan Sarapan
Menu Sarapan yang Sehat
Meski kita membutuhkan energi, bukan berarti kita harus sarapan dengan jumlah nasi yang banyak.
Sebaiknya, kita mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang.
Jadi, bukan hanya karbohidrat seperti nasi atau roti, kita juga sebaiknya menambahkan makanan yang mengandung protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Misalnya kita makan roti yang diberi telur, irisan tomat, dan sayuran.
Kita juga bisa makan nasi dengan sayuran yang berserat dan sumber protein seperti tahu atau tempe.
Kita juga bisa mengonsumsi biji-bijian seperti oatmeal dan mencampurnya dengan irisan buah.
Yang terpenting, menu sarapan itu menyehatkan dan tidak memberikan asupan nutrisi yang tidak diperlukan tubuh, seperti gula dan garam yang terlalu tinggi, ataupun lemak trans.
Menghindari Makanan Olahan dan Gorengan
Biasanya, menu sarapan adalah menu-menu yang praktis, karena kita akan segera beraktivitas.
Tapi, sebisa mungkin kita tidak mengonsumsi makanan olahan instan untuk sarapan, teman-teman.
Ini karena makanan olahan instan umumnya mengandung lemak, juga tambahan gula dan garam yang tinggi.
Baca Juga: Bisa Berdampak Buruk bagi Otak, Hindari Kebiasaan Mengonsumsi 3 Makanan Ini
Lebih baik kita memilih menu dari bahan yang segar, ya, teman-teman.
Kalau ingin mengonsumsi sereal, perhatikan kandungan sereal itu. Hindari sereal sarapan yang kandungan gula dan kalorinya tinggi dan lebih baik memilih yang tinggi kandungan seratnya.
Tambahkan juga nutrisi sereal dengan irisan buah.
O iya, selain itu, sebaiknya kita tidak memilih lauk yang berupa gorengan.
Ini karena gorengan mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh.
Kapan Waktu Sarapan yang Baik?
Sarapan sebaiknya dilakukan segera setelah bangun tidur atau satu jam setelahnya.
Namun, ada orang yang merasa perutnya tidak nyaman jika makan terlalu pagi, sehingga melewatkan sarapan.
Kalau teman-teman merasa sarapan di pagi hari terlalu mengenyangkan, kita bisa membaginya dalam beberapa waktu, kok.
Misalnya, kita bisa sarapan lebih dulu dengan makanan yang lebih ringan seperti buah-buahan.
Kemudian setelah berolahraga, mandi, atau beraktivitas sebentar, kita bisa sarapan dengan menu yang lebih lengkap.
Ini boleh dilakukan dan lebih baik daripada melewatkan sarapan, teman-teman.
Baca Juga: Ini Waktu Sarapan yang Baik, Bagaimana dengan Waktu Sarapanmu?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Health,Mayo Clinic,Livestrong,Grid Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR