Bobo.id – Teman-teman, tahukah kamu? Sistem pencernaan kita dimulai dari mulut.
Di mulut, ada gigi yang melumatkan makanan dibantu oleh air liur.
Yap, air liur kita juga punya peran dalam sistem pencernaan. Dengan air liur, makanan jadi lebih mudah bergerak menuju saluran pencernaan di tubuh.
Selain itu, air liur juga penting untuk menjaga kesehatan mulut.
Tapi, ada kondisi di mana mulut seseorang terasa kering karena kekurangan air liur.
Cari tahu cara meredakannya, yuk!
Pentingnya Air Liur untuk Kesehatan Mulut
Air liur di mulut berasal dari kelenjar air liur, teman-teman. Kelenjar air liur terletak di bawah lidah, di bagian belakang rahang di bawah dagu, dan di bawah telinga.
Tahukah kamu? Setiap harinya kelenjar air liur memproduksi sekitar 1,8 liter air liur, lo.
Air liur punya banyak fungsi penting. Air liur membantu menggerakkan lidah dan bibir kita ketika berbicara, hingga membantu makanan yang kita makan terasa lebih nikmat di mulut dengan melarutkan perasa seperti garam dan gula.
O iya, air liur bukan hanya berisi air, tapi juga ada enzim yang membantu memecah makanan agar bisa lebih mudah diserap tubuh.
Bagi kesehatan mulut, air liur berperan mencegah gigi berlubang, teman-teman.
Baca Juga: Sudah Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar? Periksa Lagi 5 Kesalahan Menyikat Gigi Ini
Bersumber dari Harvard Health Publishing, di dalam air liur ada senyawa antibakteri, sehingga membantu mencegah gigi berlubang.
Air liur juga mengadung kalsium dan fosfor yang diserap oleh gigi, dan membantu melumasi mulut sehingga makanan sisa tidak menempel di gigi dan gusi.
Kondisi Mulut Kering karena Kurang Air Liur
Kadang-kadang, mulut seseorang bisa terasa kering, teman-teman.
Ada yang disebabkan karena kurang cairan, ada juga yang disebabkan oleh kondisi tubuh tertentu.
Orang tua berusia lanjut juga bisa mengalami kondisi mulut kering karena produksi air liur sudah berkurang.
Kalau teman-teman merasa mengalami mulut kering ada beberapa hal yang bisa dilakukan, kok.
Cara Meredakan Mulut Kering
Mengonsumsi Makanan Berserat
Selain baik untuk pencernaan, makanan yang berserat dan renyah bisa membantu meredakan mulut kering.
Contoh makanan yang berserat dan renyah saat dikunyah adalah buah dan sayur seperti apel, wortel, hingga daun seledri.
Mengunyah Permen Karet Bebas Gula
Gerakan mengunyah bisa memicu kelenjar air liur untuk memproduksi air liur, teman-teman.
Nah, mengapa menggunakan permen karet bebas gula?
Ini karena gula yang tertinggal di gigi bisa menyebabkan berlubang dan seseorang yang mulutnya kering rentan mengalami gigi berlubang.
Baca Juga: Bisa Berisiko bagi Kesehatan Mulut, Gunakan 2 Bahan Alami Ini untuk Membersihkan Karang Gigi
Minum Air yang Cukup
Meski air tidak bisa menggantikan fungsi air liur, namun air membantu mulut tetap lembap.
Selain itu, mulut kering juga bisa disebabkan oleh kurangnya cairan tubuh, sehingga menjaga tubuh terhidrasi bisa mencegah mulut kering.
Kemudian, sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein karena bisa membuat mulut kering dan mengurangi konsumsi makanan atau minuman bergula tinggi, karena bisa membuat dehidrasi.
Bernapas Melalui Hidung
Bernapas melalui mulut bisa menjadi penyebab mulut kering, nih.
Sehingga, lebih baik lebih sering bernapas melalui hidung.
Jika di rumah ada humidifier yang bisa melembapkan udara, ini juga membantu bernapas melalui hidung jadi lebih nyaman.
O iya, mulut kering akibat kurang air liur juga bisa terjadi karena mengonsumsi obat tertentu. Karenanya, jika terjadi terus menerus sebaiknya dipastikan penyebabnya ke dokter, ya.
Baca Juga: Ini 6 Alasan Bau Mulut Bisa Terjadi, dari Belum Makan Hingga Kadar Gula Darah yang Tinggi
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,Scishow,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR