Bobo.id – Pernahkah teman-teman mendengar tentang kanker usus besar?
Bersumber dari Mayo Clinic, kanker usus besar umumnya menyerang orang dewasa, namun kanker usus besar bisa dialami oleh orang usia berapapun, teman-teman.
Sebenarnya, para dokter belum menemukan penyebab pasti penyakit kanker usus besar.
Namun, umumnya, kanker usus besar terjadi ketika sel yang sehat dalam usus besar mengalami perubahan atau mutasi DNA. Kemudian sel yang rusak bertambah banyak dan merusak sel lain di sekitarnya.
Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar misalnya faktor usia, ras tertentu, riwayat penyakit kanker usus, dan gaya hidup.
Dari beberapa hal yang meningkatkan risiko kanker usus besar di tubuh, salah satunya adalah makanan, teman-teman.
Kira-kira, makanan apa saja yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar, ya?
Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Bersumber dari Harvard Health Publising, sebuah penelitian tahun 2018 menemukan bahwa makanan yang memicu peradangan di tubuh bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.
Seperti apa jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar itu, ya?
Yuk, cari tahu jenis makanan yang bisa memicu peradangan di tubuh, yang dirangkum di Kompas.com berikut ini.
Baca Juga: Coba Tambahkan Bayam dalam Smoothies Buah, Manfaatnya Baik untuk Jantung dan Mencegah Kanker
Daging Olahan
Anak-anak biasanya menyukai makanan olahan, misalnya seperti daging olahan.
Daging olahan merupakan salah satu jenis makanan yang dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, kanker lambung, dan kanker usus besar.
Makanan yang termasuk daging olahan misalnya ada sosis, kornet, smoked beef, dan yang lainnya.
Daging olahan mengandung advanced glycation end products (AGE) yang lebih banyak dari daging lainnya. Nah, AGE itu menyebabkan peradangan, teman-teman.
Peradangan yang disebabkan oleh AGE dari daging olahan itulah yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.
Daging Merah
Tubuh kita memang memerlukan sumber protein, misalnya dari daging merah.
Namun, mengonsumsi daging merah juga perlu dibatasi, teman-teman. Karena jika berlebihan bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan risiko kanker usus besar.
Contoh daging yang termasuk daging merah adalah daging dari hewan ternak. Misalnya seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing.
Canadian Cancer Society menyarankan bahwa mengonsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari tiga kali seminggu, dengan maksimal per sajiannya sebanyak 85gram daging merah.
Untuk menyeimbangkan asupan protein, kita juga bisa mendapatkannya dari daging ayam, ikan, telur, udang, kerang, dan makanan laut lainnya.
Makanan Tinggi Gula
Makanan dengan kandungan gula tambahan yang tinggi bisa menyebabkan peradangan di tubuh, teman-teman.
Kalau kita mendapatkan asupan gula dari buah dan sayur, biasanya jumlahnya tidak terlalu banyak.
Namun, gula tambahan dari makanan atau minuman kemasan itulah yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Gula tambahan sendiri bisa dicantumkan dalam nama lain seperti fruktosa, laktosa, sukrosa, maltose, glukosa, dan dekstrosa. Karenanya, jangan lupa untuk selalu memeriksa kandungan gula tambahan pada makanan atau minuman kemasan.
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar dari makanan, sebaiknya kita memperbanyak makan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh, ya, teman-teman.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Healthline,Mayo Clinic,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR