Bobo.id - Teman-teman pasti tahu apa itu kulminasi, bukan?
Kulminasi merupakan fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi atau titik Zenith di langit.
Kita juga mengenal kulminasi dengan sebutan hari tanpa bayangan, teman-teman.
Nah, mulai Minggu, 6 September 2020 kemarin, wilayah Indonesia akan bergantian mengalami kulminasi atau hari tanpa bayangan, sampai bulan Oktober mendatang.
Yuk, kita cari tahu tentang kulminasi dan wilayah mana yang mengalaminya hingga bulan Oktober.
Peristiwa Kulminasi
Saat kulminasi atau hari tanpa bayangan terjadi, posisi Matahari membuata bayangan benda yang tegak menjadi hilang atau tidak terlihat. Sebabnya, bayangannya bertumpuk dengan benda itu.
Bersumber dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa hari tanpa bayangan itu terjadi karena bidang rotasi (ekuatro) Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi (ekliptika) Bumi.
Ini menyebabkan posisi Matahari dan Bumi terus berubah sepanjang tahun dari 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS, yang kita sebut gerak semu harian Matahari.
Baca Juga: Indonesia yang Ada di Ekuator Cuacanya Panas, Mengapa Tidak Seperti Kutub yang Dingin?
Peristiwa kulminasi utama di Indonesia terjadi dua kali selama setahun, teman-teman, yaitu sekitar waktu Matahari berada di khatulistiwa.
O iya, meski disebut hari tanpa bayangan, peristiwa kulminasi saat bayangan menghilang itu hanya terjadi selama beberapa menit saja, teman-teman.
Wilayah Indonesia yang Mengalami Hari Tanpa Bayangan
Tahun ini kulminasi utama terjadi pada 21 Februari 2020 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2020 di Sabang, Aceh.
Pada 6 September 2020, hari tanpa bayangan terjadi tahun 2020 di Sabang, Aceh.
Kulminasi utama tahun 2020 di Indonesia akan terjadi hingga 20 Oktober 2020. Saat itu, kulminasi diperkirakan akan terjadi di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Bagaimana dengan wilayah lainnya, Bo? Apakah akan mengalami kulminasi juga?
Wilayah lain secara bergiliran akan mengalami peristiwa ini, sesuai letaknya, teman-teman.
Misalnya, pada 12 - 19 September 2020 kulminasi utama akan terjadi di Medan, Tanjung Selor, Manado, dan Tanjung Pinang.
Baca Juga: Gambar Matahari yang Paling Detail Berhasil Ditangkap oleh Teleskop GREGOR! Sudah Lihat?
Kemudian, pada 20 - 30 September 2020 kulminasi utama akan terjadi di Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manokwari, dan Jayapura.
Selanjutnya, pada 1 - 20 Oktober 2020 kulminasi utama akan terjadi di Bengkulu, Kendari, Banjarmasin, Makassar, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, dan Kupang.
Baca Juga: Selain Ekuinoks, Ada Juga Ekuiluks, Apa Bedanya dan Apa Pengaruhnya di Indonesia?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR