Bobo.id - Ada beragam makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Mulai dari nasi, kentang, singkong, sagu, dan berbagai sumber karbohidrat lainnya.
Namun sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat utama.
Karbohidrat merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting untuk dikonsumsi sehari-hari oleh tubuh.
Akibat kalau tubuh kekurangan atau bahkan tidak mengonsumsi karbohidrat adalah tubuh menjadi lemas, karena karbohidrat akan diubah menjadi sumber energi.
Baca Juga: Kurangi Makan Makanan Manis Bisa Jadi Cara Alami Tingkatkan Daya Ingat, Simak 3 Cara Lainnya, yuk!
Meski penting bagi tubuh, kalau kita mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat maka juga tidak baik untuk tubuh.
Kelebihan asupan karbohidrat yang tidak diubah menjadi energi akan menumpuk di tubuh dan menyebabkan obesitas.
Lalu, apakah kita boleh mengonsumsi dua jenis karbohidrat, seperti nasi dan kentang secara bersamaan?
Yuk, cari tahu jawabannya!
Kadar Karbohidrat pada Kentang Berbeda dengan Nasi
Sering dipilih sebagai makanan pokok, nasi dan kentang bisa memberikan asupan karbohidrat untuk tubuh.
Karbohidrat ini penting untuk tubuh, karena merupakan sumber pembentuk energi.
Karbohidrat yang kita konsumsi akan diuraikan menjadi glukosa, kemudian diserap oleh tubuh dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Nah, dalam sehari, anak-anak usia 7 hingga 9 tahun membutuhkan rata-rata 254 gram asupan karbohidrat per hari, menurut Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Rutin Minum Air Kelapa Muda Selama 6 Hari, Tubuh Bisa Mendapatkan 6 Manfaat Ini
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, kita bisa memperolehnya dari mengonsumsi nasi maupun kentang, yang ternyata punya kadar karbohidrat yang berbeda.
Dalam 100 gram nasi putih, mengandung 39,8 gram karbohidrat, sedankan kadar karbohidrat kentang lebih rendah, yaitu 13,5 gram karbohidrat untuk 100 gram kentang.
Apakah Nasi dan Kentang Boleh Dikonsumsi Bersamaan?
Selain tinggi akan kadar karbohidrat, kentang dan nasi juga punya indeks glikemik yang tinggi, nih. Apa ada yang tahu apa itu indeks glikemik?
Indeks glikemik adalah tingkat yang menunjukkan cepat atau lambatnya makanan bisa menyebabkan kenaikan gula darah.
Semakin tinggi angka indeks glikemik makanan, maka akan membuat gula darah dalam tubuh kita juga meningkat dengan cepat.
Nah, sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.
Lalu berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh kentang dan nasi, Bo?
Ternyata keduanya punya nilai indeks glikemik yang tinggi, nih, yaitu 73 untuk nasi putih dan indeks glikemik kentang adalah 78.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya kita disarankan untuk tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Orang Barat Menyebut 'Bless You' Saat Ada yang Bersin?
Apa Akibatnya kalau Nasi dan Kentang Dimakan Bersamaan?
Konsumsi kentang dan nasi yang dilakukan secara bersamaan akan meningkatkan risiko gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula garah.
Nah, kalau hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, nih, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini kemudian akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Sesuaikan Porsi Konsumsi Nasi dan Kentang
Mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Namun kalau kentang adalah makanan kesukaan teman-teman, kita tetap bisa mengonsumsinya asal mengikuti beberapa aturan, nih.
Baca Juga: Mengenal Tenggorokan dan Fungsinya, Pipa Sibuk yang Bercabang dalam Tubuh Kita
Aturan pertama adalah menyesuaikan porsi asupan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari.
Contohnya, anak-anak usia 7 hingga 9 membutuhkan 254 gram karbohidrat, maka kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sekitar satu setengah centong nasi yang berisi 150 gram nasi dan sisanya diisi dengan konsumsi kentang.
Mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Namun kalau kentang adalah makanan kesukaan teman-teman, kita tetap bisa mengonsumsinya asal mengikuti beberapa aturan, nih.
Aturan pertama adalah menyesuaikan porsi asupan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari.
Contohnya, anak-anak usia 7 hingga 9 membutuhkan 254 gram karbohidrat, maka kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sekitar satu setengah centong nasi yang berisi 150 gram nasi dan sisanya diisi dengan konsumsi kentang.
Baca Juga: Pernah Menggumam 'Um' saat Bicara? Jangan Cemas, Hal Ini Ternyata Wajar dan Terjadi Secara Alami
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR