Jenis merkuri yang biasanya terkandung dalam ikan adalah methylmercury.
Merkuri yang terlepas ke udara akan mendarat di tanah dan kemudian terbawa ke aliran air dan ke laut.
Merkuri itu kemudian diubah oleh mikroorganisme menjadi methylmercury.
Ikan, kerang, dan hewan laut lainnya pun menyerap zat merkuri itu di air.
Dampak Mengonsumsi Merkuri bagi Tubuh
Umumnya, ikan yang mengandung sedikit merkuri tidak membahayakan kesehatan, teman-teman.
Namun, ada juga ikan yang mengandung merkuri yang tinggi.
Zat merkuri merupakan neurotoksin. Neurotoksin pada manusia bisa mengganggu sistem saraf pusat, ginjal, dan otak.
Zat merkuri terutama bisa berbahaya bagi adik bayi, anak-anak di bawah usia 6 tahun, dan adik bayi dalam kandungan ibunya.
Dampak yang terjadi pada tubuh bisa berbeda-beda, tergantung seberapa besar merkuri yang masuk ke tubuh.
Meski mungkin mengandung zat pencemar, belum ada bukti dampak dari makan ikan yang mungkin terpapar merkuri.
Di sisi lain, ahli nutrisi juga mengingatkan bahwa ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya tidak mengonsumsi ikan yang tinggi kandungan merkurinya secara berlebihan.
Baca Juga: Mulai dari Ikan Sampai Kentang, Konsumsi Berbagai Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala
Source | : | WebMD,National Geographic,Insider,Very Well Fit,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR