Bobo.id - Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani.
Beberapa jenis ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak seperti kita, lo.
Apalagi, selain protein, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kita.
Di sisi lain, beberapa jenis ikan bisa mengandung beberapa zat pencemar, misalnya seperti merkuri.
Apakah teman-teman tahu apa itu merkuri? Cari tahu ikan apa saja yang mengandung merkuri yang tinggi dan ikan apa saja yang mengandung merkuri rendah, yuk.
Apa Itu Merkuri dalam Ikan?
Secara alami, merkuri sebenarnya adalah senyawa kimia yang ditemukan di kerak Bumi.
Sebenarnya, manusia bukan hanya bisa terpapar merkuri dari makanan yang terkontaminasi.
Manusia juga bisa terpapar merkuri dari pembakaran arang atau bahan bakar fosil lain yang melepaskan merkuri ke atmosfer.
Merkuri juga bisa didapatkan manusia dari tambang emas, karena merkuri digunakan untuk memisahkan emas dari batu dan endapan.
Nah, merkuri itu juga bisa jadi salah satu zat yang mencemari ikan, kerang-kerangan dan udang.
Jenis merkuri yang biasanya terkandung dalam ikan adalah methylmercury.
Merkuri yang terlepas ke udara akan mendarat di tanah dan kemudian terbawa ke aliran air dan ke laut.
Merkuri itu kemudian diubah oleh mikroorganisme menjadi methylmercury.
Ikan, kerang, dan hewan laut lainnya pun menyerap zat merkuri itu di air.
Dampak Mengonsumsi Merkuri bagi Tubuh
Umumnya, ikan yang mengandung sedikit merkuri tidak membahayakan kesehatan, teman-teman.
Namun, ada juga ikan yang mengandung merkuri yang tinggi.
Zat merkuri merupakan neurotoksin. Neurotoksin pada manusia bisa mengganggu sistem saraf pusat, ginjal, dan otak.
Zat merkuri terutama bisa berbahaya bagi adik bayi, anak-anak di bawah usia 6 tahun, dan adik bayi dalam kandungan ibunya.
Dampak yang terjadi pada tubuh bisa berbeda-beda, tergantung seberapa besar merkuri yang masuk ke tubuh.
Meski mungkin mengandung zat pencemar, belum ada bukti dampak dari makan ikan yang mungkin terpapar merkuri.
Di sisi lain, ahli nutrisi juga mengingatkan bahwa ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya tidak mengonsumsi ikan yang tinggi kandungan merkurinya secara berlebihan.
Baca Juga: Mulai dari Ikan Sampai Kentang, Konsumsi Berbagai Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala
Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
Ikan yang tinggi kandungan merkurinya biasanya merupakan ikan yang berukuran besar.
Ini karena ikan yang berukuran besar cenderung hidup lebih lama. Sehingga mereka lebih lama terpapar merkuri dan menumpuk di tubuhnya.
Beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain ikan todak, ikan hiu, king makerel, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan marlin.
Kemudian, ikan dan hewan laut yang mengandung merkuri tingkat sedang misalnya ada ikan cod alaska, mahi-mahi, ikan mas, halibut, dan lobster.
Sedangkan ikan dan hewan laut yang rendah kandungan merkurinya antara lain ada ikan sarden, nila, patin, makerel atlantik utara, salmon, lele, udang, sarden, tiram, dan teri.
Meski ada jenis ikan yang mengandung merkuri, tentunya kita tetap bisa makan ikan teman-teman.
Menurut profesor ilmu penyakit menular dan nutrisi, Eric Rimm, makan ikan setiap hari lebih baik dibandingkan makan daging sapi setiap hari.
Ikan mengandung banyak sekali nutrisi seperti vitamin A, vitamin D, kalsium, dan magnesium. Ada juga ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk menurunkan tekanan darah, dan risiko penyakit seperti diabetes.
Penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard pada 2006 juga mengonsumsi ikan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan setiap minggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Kita bisa mengonsumsi ikan setiap hari dengan catatan, kita bisa lebih banyak mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri lebih rendah, dan mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri sesekali saja.
Kemudian, lengkapi juga gizi dengan mengonsumsi jenis makanan lainnya, ya.
Baca Juga: Mengapa Ada Makanan Ikan Mentah, Tapi Tidak Ada Ayam Mentah, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | WebMD,National Geographic,Insider,Very Well Fit,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR