Saat mendaki bukit, terdengar jeritan seekor rubah. Ekornya terjepit pohon yang tumbang. Aku mendekat dan berkata, ”Aku akan menolongmu nanti. Sekarang aku dan temanku tak punya waktu. Kami harus memikirkan hal-hal besar dahulu.”
Akan tetapi, setiba di atas bukit, kami tidak bisa berpikir tenang karena rubah yang malang itu terus melolong. Pangeran Kecil pun berlari kencang menuruni bukit untuk menolongnya.
“Mari kita menyusuri sungai! Siapa tahu kau bisa melakukan perbuatan besar di sana,” kataku setelah kami bersusahpayah mengangkat pohon, membebaskan rubah tadi.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR