Bobo.id - Apakah teman-teman punya hewan peliharaan di rumah? Kalau punya, hewan apa yang kamu pelihara?
Mungkin ada yang memelihara kucing, anjing, kelinci, hamster, ikan, kura-kura burung, dan masih banyak lagi.
Kali ini Bobo ingin bertanya pada teman-teman yang memelihara kucing, nih.
Pernahkah kamu dicakar atau digigit oleh kucing peliharaanmu? Biasanya ini bisa terjadi karena tidak sengaja atau sebagai bentuk pertahanan diri kucing.
Misalnya saat bercanda, kucing tidak sengaja mengluarkan cakarnya atau menggigit terlalu keras.
Atau bisa jadi juga kamu menyentuh bagian sensitif kucing, seperti perut, ekor, atau kaki. Sehingga kucing meresponnya dengan mencakar atau menggigit.
Beberapa orang menganggap cakaran dan gigitan kucing adalah hal yang sepele. Padahal ia bisa menyebabkan infeksi yang berbahaya, lo.
Kok bisa? Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: 5 Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, Ada yang Menganggapnya Sebagai Pembawa Keberuntungan!
Kucing Bisa Menyebabkan Infeksi
Dilansir dari Kompas.com ternyata kucing bisa membuat kita rentan mengalami infeksi. Ini biasa disebabkan oleh bakteri jenis staphylococcus aureus, campylobacteriosis, atau pasteurella.
Staphylococcus aureus adalah bakteri yang biasa ditemukan pada kulit manusia dan hewan. Bakteri ini bisa menyebar lewat sentuhan oleh manusia atau hewan.
Bakteri campylobacteriosis biasa ditemukan di kotoran kucing. Dan penularannya juga melalui kotoran kucing yang terinfeksi atau bisa juga melalui air dan makanan yang sudah terkontaminasi.
Infeksi campylobacteriosis bisa membuat kita kram perut, demam, mual, dan diare.
Nah, infeksi bakteri pasteurella inilah yang bisa menular lewat gigitan atau cakaran kucing. Gejala awal infeksi bisa muncul hanya dalam hitungan jam.
Tak hanya itu, cakaran kucing ternyata bisa memicu cat scratch disease atau penyakit cakaran kucing.
Cat scratch disease bisa berpengaruh buruk pada otak, mata, jantung, atau organ dalam tubuh yanglainnya.
Penyakit ini biasanya terjadi cakaran kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.
Baca Juga: Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cangkok, Ini Cara dan Contohnya
Cara Mengatasi Cakaran dan Gigitan Kucing
Saat kita dicakar dan dididit kucing, jangan dibiarkan begitu saja. Segera bersihkan bagian yang terkena cakaran dan gigitan kucing dengan air.
Setelah itu bersihkan juga dengan sabun secara menyeluruh dan bilas.
Kalau cakaran dan gigitan menyebabkan luka, setelah dibersihkan kita bisa oleskan salep antibiotik dan tutup dengan perban streil.
Untuk mencegah tercakar, kita bisa memotong kuku kucing secara rutin ya.
Baca Juga: Contoh Gerakan Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif pada Olahraga Bulu Tangkis dan Tenis Meja
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR