Bobo.id - Setelah selesai atau saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat.
Jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh ini tergantung dari intensitas atau jenis olahraga yang dilakukan.
Keringat yang dikeluarkan oleh tubuh adalah cara tubuh menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu di sekitarnya.
Ketika tubuh berkeringat, biasanya kita akan berhenti melakukan olahraga dan mencari tempat yang suhunya lebih dingin atau sejuk untuk beristirahat dan agar keringat mengering.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Makan Terburu-buru Kalau Tidak Mau Mengalami Hal Ini
Namun ada juga yang kadang melakukan olahraga di dalam ruangan dan ruangan itu dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Misalnya saja ketika berolahraga di rumah, maupun di pusat kebugaran.
Sebenarnya, boleh atau tidak, ya, kalau olahraga yang menyebabkan tubuh berkeringat dilakukan di dalam ruangan ber-AC?
Kita Boleh Berolahraga di Ruangan Ber-AC
Siapa yang sudah pernah berolahraga di pusat kebugaran atau berolahraga di ruangan ber-AC?
Tenang saja, teman-teman, berolahraga di dalam ruangan ber-AC boleh saja dilakukan, kok.
Dalam sebuah penelitian yang dituliskan pada jurnal Nutrients, berolahraga di ruangan ber-AC atau ruangan yang dingin justru membuat tubuh menghasilkan lebih banyak energi.
Penyebabnya adalah karena di ruangan yang lebih dingin, tubuh akan lebih lama menghasilkan keringat.
Karena tubuh lebih lama untuk menghasilkan keringat, maka durasi olahraga yang dilakukan akan lebih panjang.
Baca Juga: 5 Bahan Alami di Rumah yang Bisa Buat Bulu Mata Jadi Lebih Panjang dan Lentik
Hal ini disebabkan karena saat tubuh berkeringat, tubuh akan lebih mudah lelah.
Nah, jika kita merasa tubuh sudah lelah, maka hal yang dilakukan adalah berhenti berolahraga.
Karena tubuh lebih lama untuk menghasilkan keringat, maka durasi olahraga yang dilakukan akan lebih panjang.
Hal ini disebabkan karena saat tubuh berkeringat, tubuh akan lebih mudah lelah.
Nah, jika kita merasa tubuh sudah lelah, maka hal yang dilakukan adalah berhenti berolahraga.
Ternyata Banyaknya Keringat Tidak Menunjukkan Kerasnya Olahraga yang Dilakukan
Biasanya, orang yang berolahraga akan menganggap semakin banyak keringat, maka semakin keras olahraga yang dilakukan.
Setelah merasa keringat yang dikeluarkan sudah cukup banyak, maka seseorang akan berhenti berolahraga.
Wah, ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar, teman-teman.
Banyaknya keringat yang dihasilkan saat berolahraga tidak sama dengan tingkat atau kerasnya olahraga yang dilakukan.
Inilah sebabnya, menurut peneliti, olahraga di dalam ruangan ber-AC boleh dilakukan.
Baca Juga: Coba Filter Instagram Kekinian dengan Backsound Lagu, yuk! Sudah Pernah Coba di Insta Story-mu?
Hal yang Harus Diperhatikan saat Berolahraga di Ruangan Ber-AC
Namun berolahraga di dalam ruangan ber-AC juga tidak dianjurkan terlalu sering dilakukan.
Penyebabnya adalah karena penyebaran berbagai patogen di ruangan ber-AC bisa lebih mudah terjadi.
Di dalam ruangan ber-AC, gejala asma, alergi jamur, dan debu lebih mudah menyebar di ruangan ber-AC.
Apalagi kalau pendingin ruangan yang ada di ruangan itu jarang dibersihkan, sehingga kotoran lebih mudah menyebar.
Ada juga penyebaran bakteri Lagionella yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru.
Inilah sebabnya berolahraga di dalam ruangan ber-AC sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Pinggiran Roti Tawar, Ternyata Bisa Tekan Kemungkinan Munculnya Kanker
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR