Bobo.id - Selain merebus dan menumis, teknik mengolah makanan yang juga sering digunakan adalah teknik menggoreng.
Makanan yang digoreng, atau gorengan menjadi makanan favorit banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Ada berbagai makanan yang bisa digoreng, nih, mulai dari makanan yang asin, hingga manis, bahkan sayuran pun bisa digoreng.
Nah, hal yang membuat gorengan disukai adalah karena teksturnya yang renyah ketika digigit.
Biasanya, bahan makanan akan dilapisi dulu dengan tepung, agar menjadi lebih renyah.
Selain itu, menggoreng bahan makanan juga dibutuhkan minyak dalam jumlah yang tidak sedikit.
Dengan menggunakan minyak dalam jumlah yang banyak, maka akan membuat gorengan jadi semakin renyah dah garing.
Mengapa menggoreng makanan dengan minyak bisa membuatnya renyah, berbeda dengan proses merebus, ya?
Mengapa Menggoreng Membuat Makanan Jadi Renyah?
Setelah digoreng dalam minyak panas, bahan makanan yang digoreng akan menjadi renyah dan garing.
Tekstur seperti inilah yang membuat gorengan disukai oleh banyak orang.
Nah, apa yang menyebabkan proses menggoreng membuat makanan jadi renyah, ya?
Pada makanan yang digoreng, ternyata terdapat kandungan air yang berbeda-beda jumlahnya.
Baca Juga: Hanya Rutin Minum Air Tebu, Tubuh Bisa Merasakan 5 Manfaat Ini, Salah Satunya Atasi Penyakit Kuning
Ketika proses penggorengan terjadi, maka permukaannya akan kehilangan cairan karena proses pemanasan dari minyak yang digunakan.
Sederhananya, permukaan makanan yang digoreng akan menjadi dehidrasi.
Selain itu, proses menggoreng akan menyebabkan terurainya gula dan protein pada makanan.
Baca Juga: Bahaya Memaksa Orang Kidal Menggunakan Tangan Kanan untuk Melakukan Berbagai Aktivitas
Hal ini kemudian menyebabkan terbentuknya kerak berwarna kecokelatan di permukaan makanan yang digoreng.
Proses berkurangnya jumlah air pada makanan yang digoreng inilah yang menyebabkan makanan menjadi garing dan renyah.
Suhu Minyak Memengaruhi Kerenyahan Makanan
Saat menggoreng, memerhatikan suhu dari minyak yang digunakan menjadi hal yang penting, selain banyaknya minyak yang digunakan.
Kalau suhu yang digunakan terlalu rendah, maka kerak akan terbentuk secara perlahan di permuakaan gorengan.
Akibatnya, gorengan akan menyerap lebih banyak minyak agar makanan panas secara sempurna, namun gorengan akan menjadi sangat berminyak.
Namun kalau suhunya terlalu panas, maka permukaan gorengan akan menjadi gosong sebelum bagian dalamnya matang sempurna.
Baca Juga: 4 Jenis Daun Berdasar Bentuk Tulang Daun: Tulang Daun Sejajar, Menyirip, Menjari, dan Melengkung
Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | finecooking.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR