Sedangkan tekstur air panas tidak akan sekental air dingin, teman-teman.
Air dingin memiliki kekentalan yang lebih tinggi karena molekul-molekul dalam air dingin tidak bergerak dengan cepat.
Nah, hal ini menyebabkan molekul-molekul dalam air dingin menjadi lebih lengket satu sama lain dan menimbulkan suara bernada rendah.
Namun saat air panas dituangkan, akan menimbulkan suara bernada tinggi, nih, teman-teman.
Penyebabnya adalah molekul dalam air panas yang bernada tinggi akan bergerak dengan lebih cepat.
Suhu yang panas akan mengubah kekentalan air karena suhu tinggi memberi energi lebih pada molekul.
Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia Terdiri Atas Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah, Ini Penjelasannya
Perbedaan Suara Juga Disebabkan Jumlah Gelembung pada Air
Selain kekentalan air, jumlah gelembung air juga memengaruhi suara yang ditimbulkan dari air panas maupun air dingin, lo.
Kekentalan air dingin yang lebih tinggi juga menyebabkan gelembung air di dalamnya lebih sedikit.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Daily Mail,NPR,hello giggles |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR