Bobo.id - Untuk mengetahui suhu air panas atau dingin, maka yang kita lakukan adalah dengan memegang air itu, atau melihat apakah ada asap mengepul dari air, yang menjadi tanda kalau air bersuhu panas.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah air bersuhu panas atau tidak, lo.
Caranya adalah dengan mengetahui melalui suara ketika air bersuhu berbeda dituangkan ke dalam wadah yang berbeda.
Ya, hanya dengan mendengarkan suara air panas atau air dingin ketika dituangkan ke gelas atau mangkuk, maka kita bisa mengetahui suhunya.
Ketahui penjelasannya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Lidah Merupakan Indra Perasa, Apakah Setiap Bagian Lidah Mengecap Rasa yang Berbeda-beda?
Suara Air Panas dan Air Dingin akan Terdengar Berbeda saat Dituangkan
Tanpa memegang atau melihat air yang dituangkan, kita bisa tahu suhu air itu, nih, teman-teman.
Saat dituangkan ke dalam gelas, air dingin atau air yang memiliki suhu ruang akan menghasilkan nada rendah.
Sebaliknya, air panas akan menimbulkan suara yang lebih tinggi ketika dituangkan ke dalam gelas.
Ternyata ada sebuah faktor yang menyebabkan kita bisa tahu suhu air hanya dari suaranya saat dituangkan ke dalam gelas atau wadah lainnya.
Baca Juga: Terlalu Sering Kelelahan Tidak Bisa Disepelekan, Ini Penyebab dan Cara Sederhana Mengatasinya
Suara yang Berbeda Dipengaruhi oleh Kekentalan Air
Saat air dituangkan ke dalam gelas dan menimbulkan suara yang berbeda, hal ini bukan disebabkan karena perbedaan bentuk gelasnya.
Air dengan suhu yang berbeda akan menimbulkan suara yang juga berbeda disebabkan oleh kekentalannya, nih, teman-teman.
Kekentalan suatu cairan akan memengaruhi bagaimana cairan itu mengalir dan hal ini juga akan memengaruhi bunyi atau suara cairan tadi.
Tahukah teman-teman? Air dingin ternyata memiliki kekentalan yang berbeda dengan air panas, lo.
Sedangkan tekstur air panas tidak akan sekental air dingin, teman-teman.
Air dingin memiliki kekentalan yang lebih tinggi karena molekul-molekul dalam air dingin tidak bergerak dengan cepat.
Nah, hal ini menyebabkan molekul-molekul dalam air dingin menjadi lebih lengket satu sama lain dan menimbulkan suara bernada rendah.
Namun saat air panas dituangkan, akan menimbulkan suara bernada tinggi, nih, teman-teman.
Penyebabnya adalah molekul dalam air panas yang bernada tinggi akan bergerak dengan lebih cepat.
Suhu yang panas akan mengubah kekentalan air karena suhu tinggi memberi energi lebih pada molekul.
Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia Terdiri Atas Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah, Ini Penjelasannya
Perbedaan Suara Juga Disebabkan Jumlah Gelembung pada Air
Selain kekentalan air, jumlah gelembung air juga memengaruhi suara yang ditimbulkan dari air panas maupun air dingin, lo.
Kekentalan air dingin yang lebih tinggi juga menyebabkan gelembung air di dalamnya lebih sedikit.
Nah, dari jumlah gelembung yang lebih sedikit inilah, maka akan menciptakan suara dengan frekuensi yang lebih rendah.
Meskipun ada beberapa orang yang tidak menyadari perbedaan ini, ternyata membedakan suhu air dari suara sudah dipelajari otak kita secara tidak langsung, teman-teman.
Kalau teman-teman kesulitan melihat perbedaan dari kekentalan cairan berdasarkan suhunya, kita bisa melakukan percobaan menggunakan madu.
Madu hangat akan lebih cair dibandingkan dengan madu yang bersuhu lebih rendah atau dingin, yang teksturnya cair.
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Daily Mail,NPR,hello giggles |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR