Paparan cahaya saat kita tidur membuat otak lebih sulit untuk masuk ke dalam fase tidur yang lebih dalam. Artinya, tidurnya kurang nyenyak.
Semakin tidur kita kurang nyenyak, maka aktivitas otak yang membuat kita bisa tidur nyenyak semakin terganggu juga.
Saat tidur, kita bukan hanya mengistirahatkan tubuh, namun tidur membantu memperbaiki otak dan tubuh, memulihkan otot, melawan penyakit, membuat suasana hati baik, dan bagi anak-anak tidur sangat penting untuk pertumbuhan.
Kualitas tidur yang kurang baik bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Tapi bukan berarti kita harus tidur dalam keadaan yang benar-benar tanpa cahaya, kok.
Kita bisa menyalakan lampu tidur yang memiliki cahaya remang-remang. Ini bisa membantu kita melihat, seandainya kita terbangun di tengah malam.
Lampu dengan cahaya yang berwarna merah tidak menganggu tidur kita. Namun lampu dengan cahaya biru atau putih masih terang dan bisa memengaruhi produksi melatonin otak.
Baca Juga: Futon, Kasur Tradisional Jepang yang Digemari dan Banyak Manfaatnya
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR