Dampak Konsumsi Mi Instan
Berdasarkan penjelasan Bu Vien, mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sedangkan kandungan protein, vitamin, dan mineralnya sedikit.
Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium.
Jumlah itu 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian.
Menurutnya, konsumsi garam atau natrium yang berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
Kalau ada orang yang hanya makan mi instan saja tiap hari, ia akan mengalami kurang gizi seiring berjalannya waktu.
5 Cara Mengatasi Ketagihan Mi Instan
1. Bukan Langsung Berhenti
Kalau teman-teman berpikir untuk langsung berhenti dan tidak mengonsumsi mi instan sama sekali, itu salah, lo.
Bila memakai cara ini, akan membuat teman-teman semakin ingin mengonsumsinya.
Sebaiknya teman-teman mulai dari mengurangi jumlah konsumsi mi instan.
Misalnya jika dalam seminggu teman-teman makan enam bungkus mi instan, kurangi menjadi dua kali dalam seminggu.
Kalau sudah berhasil, kurangi lagi jadi sekali seminggu. Lakukan terus sampai teman-teman bisa menahan diri untuk tidak makan mi instan sama sekali.
Baca Juga: Mudah Dibuat dan Bikin Kenyang, Buat Telur Dadar Mi untuk Sarapan Besok, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR