Bobo.id - Pernahkah teman-teman makan atau minum menggunakan alat makan yang berbahan melamin?
Biasanya, peralatan makan melamin digunakan untuk makan dan minum anak-anak karena ringan dan tidak rentan pecah seperti alat makan dari kaca ataupun keramik.
Alat makan berbahan melamin biasanya lebih awet jika dibandingkan dengan alat makan plastik.
Melamin adalah senyawa yang terbuat dari nitrogen dan digunakan untuk membuat berbagai peralatan, seperti peralatan makan.
Nah, ada pendapat yang mengkhawatirkan keamanan alat makan melamin, teman-teman.
Kira-kira, benar tidak ya, alat makan melamin tidak baik untuk kesehatan?
Ketahui penjelasan dan tips menggunakan alat makan melamin, yuk!
Benarkah Alat Makan Melamin Tidak Aman untuk Kesehatan?
Bersumber dari The Spruce Eats, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan bahwa The Taiwan Consumers’ Foundation melakukan tes pada alat makan melamin yang dibuat di Tiongkok.
Tes itu menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan alat makan melamin, senyawa melamin masih tertinggal sedikit pada permukaan alat makan dan dalam beberapa kondisi tertentu bisa berpindah ke makanan yang ada di atasnya.
Menurut FDA, secara umum peralatan makan melamin aman digunakan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.
Apa saja, ya?
Baca Juga: Kaleng Kemasan Bisa Alami Kerusakan, Apakah Makanan dari Kaleng yang Penyok Masih Aman Dimakan?
Yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Alat Makan Melamin
Jumlah melanin yang bisa berpindah dari alat makan ke makanan sebenarnya sangat kecil dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Tapi, jika seseorang terus terpapar kontaminasi melamin, bisa berisiko pada gangguan ginjal.
Untuk menghindarinya, kita bisa memperhatikan beberapa hal.
Yang pertama, alat makan melamin tidak boleh berada dalam kondisi yang terlalu panas, teman-teman. Bersumber dari Healthline, suhu yang terlalu panas bisa membuat melamin meleleh dan berisiko membuat makanan terkontaminasi.
Oleh karena itu, alat makan melamin tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di microwave.
Yang kedua, sebaiknya alat makan melamin tidak digunakan untuk menyajikan makanan dengan tingkat keasaman yang tinggi.
Yang ketiga, menurut The Spruce Eats, sebaiknya alat makan melamin tidak digunakan untuk anak berusia di bawah satu tahun dan anak berusia di bawah lima tahun. Sebabnya anak yang masih kecil lebih rentan jika terkontaminasi senyawa melamin.
Selain itu, ada juga tips memilih dan menggunakan alat melamin yang aman, teman-teman.
Tips Menggunakan Alat Makan Melamin yang Aman
Supaya lebih aman, kita juga bisa menerapkan beberapa tips saat memilih dan menggunakan alat makan melamin, nih, teman-teman:
Saat memilih alat makan melamin sebaiknya kita memerhatikan kode pada alat makan melamin.
Bersumber dari Kompas.com, dr. Dicky Pribadi dari RS Mitra Keluarga Depok, alat makan melamin yang disarankan memiliki kode PP atau Polyprophylene.
Kode PP juga dilambangkan dengan segitiga dengan angka lima teman-teman.
Selain itu, kita sebaiknya juga melihat kode BPA-free atau non-BPA. BPA adalah senyawa Bisphenol-A yang jika terlalu banyak masuk ke tubuh juga bisa mengganggu fungsi tubuh.
Dr Dicky Pribadi juga menyebutkan bahwa sebaiknya kita tidak lagi menggunakan alat makan melamin yang sudah tergores atau retak, karena kuman penyakit bisa bersarang di sana, sehingga berisiko membuat makanan terkontaminasi.
Baca Juga: Benarkah Minum Susu Sebelum Tidur Bermanfaat? Lebih Baik Minum Susu Dingin atau Susu Hangat?
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,Healthline,The Spruce Eats |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR