Bobo.id - Makanan yang kita konsumsi dapat dikemas dalam berbagai bentuk.
Ada yang dikemas menjadi makanan beku, dalam plastik vacuum, dalam botol plastik, maupun dikemas dalam kaleng.
Setiap kemasan makanan ini memiliki daya tahan atau umur simpan yang berbeda-beda.
Makanan atau minuman yang disimpan dalam kemasan plastik biasanya memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan dengan makanan kaleng.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Sadar, 3 Kegiatan Ini Bisa Membuat Kita Jadi Gampang Lupa dan Sulit Mengingat
Inilah sebabnya, makanan kaleng sering dipilih sebagai persediaan makanan untuk waktu yang lama.
Meski dapat disimpan dalam waktu yang lama, tetap terdapat kelemahan dari pengemasan makanan menggunakan kaleng, teman-teman.
Kemasan kaleng bisa penyok kalau terbentur benda keras. Akibatnya, kemasan kaleng jadi tidak mulus lagi seperti semula.
Apakah kaleng yang penyok ini memengaruhi kualitas makanan atau minuman di dalamnya dan apakah makanan atau minuman itu masih aman untuk dikonsumsi?