Bobo.id - Kanker adalah salah satu penyakit berbahaya di dunia, yang bisa dialami orang dewasa dan anak-anak. Penyakit kanker itu juga dibedakan dalam beberapa stadium tertentu.
Apa saja perbedaannya? Sebelum kita cari perbedaannya, cari tahu dulu apa itu kanker, yuk!
Kanker adalah penyakit yang berhubungan dengan sel di tubuh seseorang. Ini terjadi ketika sel di bagian tubuh tertentu tidak bertumbuh seperti sel biasanya dan menyebar dengan sangat cepat.
Sel di tubuh biasanya tumbuh, membelah, dan tahu kapan untuk berhenti tumbuh. Sel juga akan mati sesuai waktunya.
Namun tidak begitu dengan sel kanker. Sel kanker akan terus tumbuh dan terbelah tanpa terkendali, bahkan tidak mati meskipun seharusnya mati.
Kanker ini bisa menyerang anggota tubuh yang berbeda-beda, misalnya ada orang yang mengalami kanker paru-paru, kanker darah, atau kanker usus.
Baca Juga: Sering Jadi Pengganti Minyak Goreng, Ternyata Olive Oil Bisa Kurangi Risiko Kanker
Mengapa Perlu Mengetahui Stadium Kanker?
Dalam menangani penyakit kanker, dokter perlu tahu dulu ukuran, posisi, sampai tingkat keganasan sel kanker.
Setelah itu dokter dapat menentukan pilihan penanganan kanker terbaik bagi pasiennya.
Sebagai contoh, pengobatan untuk kanker stadium awal bisa lewat operasi atau radiasi. Sedangkan kanker stadium akhir membutuhkan kemoterapi.
Selain digunakan untuk menentukan perawatan yang tepat untuk mengontrol kanker, informasi stadium kanker juga dapat digunakan untuk menguji efektivitas pengobatan.
Meski penting bagi pasien, dokter, dan ilmu pengetahuan, tidak semua kanker diberi stadium.
Salah satunya leukemia. Kanker darah ini tidak diberi stadium karena sifatnya menyebar ke seluruh tubuh dan tidak berupa tumor.
Bagaimana Memeriksa Stadium Kanker?
Prosedur pemeriksaan stadium kanker oleh dokter awalnya dilakukan dengan pemeriksaan tumor utama (primer).
Tumor primer ini dicek ukurannya, lokasi, dan kemungkinan muncul tumor di area sekitarnya.
Setelah itu, dokter memeriksa kelenjar getah bening terdekat. Tujuannya, untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke sana.
Kelenjar getah bening adalah kumpulan sel imun berbentuk mirip kacang. Beberapa jenis kanker menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar tumor utama, sebelum menjangkiti bagian tubuh lainnya.
Tahap selanjutnya, dokter melihat kemungkinan kanker menyebar ke bagian tubuh lain, yang jauh dari tumor induk. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah medis metastasis.
Baca Juga: 4 Macam Tulang Manusia Berdasar Bentuknya: Penjelasan Tulang Pipa, Pipih, Pendek, dan Tak Beraturan
Jenis Stadium Kanker
Para dokter menggunakan standarisasi stadium yang sama untuk menentukan ukuran, persebaran, dan tingkat keganasan kanker.
Melansir laman resmi Cancer Research UK, terdapat dua jenis utama stadium untuk kanker, yakni sistem TNM dan sistem angka.
Sistem TNM atau singkatan dari tumor, node, metastasis, menggunakan kombinasi huruf dan angka.
T mengacu pada ukuran kanker dan seberapa jauh persebarannya ke jaringan terdekat, skalanya 1 sampai 4.
N menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, skalanya bisa 0 (tidak ada) sampai 3 (banyak).
M menunjukkan kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, skalanya 0 (belum menyebar) sampai 1 (menyebar).
Selain itu, ada juga sistem stadium menggunakan angka. Penulisannya jamak menggunakan angka Romawi I-IV.
Stadium I artinya kanker ditemukan di stadium awal saat ukuran tumor relatif kecil dan belum menyebar.
Stadium II artinya ukuran tumor lebih besar dari stadium I, tetapi kanker belum menyebar ke jaringan sekitar. Kadang, ditemukan menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.
Stadium III artinya ukuran kanker lebih besar, terkadang sudah menyebar ke jaringan sekitarnya. Selain itu, ditemukan sel kanker di kelenjar getah bening sekitar tumor utama.
Stadium IV artinya kanker telah menyebar dari tumor induk ke organ tubuh lain. Kondisi ini disebut kanker sekunder atau metastasis.
Baca Juga: Benarkah Campuran Teh Jahe dan Serai Bisa Membantu Mencegah Kanker? Ketahui Penjelasannya, yuk!
(Penulis: Iveta R., Mahardini Nur Afifah)
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR