1. Mengandung ajakan. Seperti pada penjelasan tadi, makna ajakan pada kalimat persuasif ini nantinya akan ditangkap oleh pembacanya atau pendengarnya sehigga mengikuti keinginan atau kegiatan yang disampaikan.
2. Menggunakan tanda seru (!). Sama dengan kalimat perintah, kalimat persuasif juga menggunakan tanda seru. Bedanya, kalimat ini sifatnya mengajak tanpa paksaan.
3. Umumnya untuk promosi. Kalimat persuasif dibuat untuk promosi atau mengiklankan sesuatu. Baik itu produk maupun kegiatan.
4. Terdapat kata-kata bermakna ajakan. Contohnya "ayo", "yuk", "mari", dan sebagainya.
Lalu bagaimana contoh kalimatnya?
Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, Contoh Kata, dan Contoh Kalimat Noun, Verb, dan Adjective
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR