Bobo.id - Saat mandi, pasti teman-teman membersihkan tubuh menggunakan sabun.
Ketika menggosok tubuh menggunakan sabun, kita perlu melakukannya secara teliti, teman-teman.
Kadang-kadang, justru ada bagian tubuh yang penting untuk dibersihkan, namun terlewat karena kita asal menggosokkan sabun.
Beberapa bagian tubuh yang terlewat bisa menyimpan kotoran, kuman, dan bakteri, nih, teman-teman.
Coba kita cari tahu, yuk, beberapa bagian tubuh yang sering terlewat untuk dibersihkan menggunakan sabun saat mandi!
Baca Juga: Sering Terganggu Karena Kecoak Sering Muncul di Kamar Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5 Bagian Tubuh yang Sering Terlewat saat Mandi
Bagian Tangan dan Sela Jari
Saat mandi, teman-teman mencuci tangan juga tidak, nih?
Mencuci tangan itu penting, teman-teman. Mencuci tangan dengan baik bisa mencegah kita tertular virus dan bakteri penyakit.
Apalagi, kita tidak tahu benda apa saja yang dipegang tangan kita selama sebelum mandi.
Sebagian kotoran atau kuman yang menempel mungkin tidak hilang jika hanya mencuci tangan menggunakan air saja dan harus dibantu dengan sabun.
Jangan buru-buru juga saat mencuci tangan, ya. Sebaiknya, gosok tangan menggunakan sabun selama 20 detik.
Pastikan juga kamu membersihkan bagian kuku jari dan sela-sela jari kita saat mencuci tangan, ya.
Baca Juga: Tak Hanya Terasa Segar, 5 Manfaat Ini Bisa Kita Dapatkan Jika Mandi dengan Air Dingin
Bagian Belakang Telinga
Meski kelihatannya tidak terkena kotoran, jangan lupakan bagian belakang telinga kita saat mandi.
Bagian belakang telinga yang tersembunyi bisa menjadi tempat bakteri berkumpul.
Pada bagian belakang telinga, terdapat kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak. Minyak ini berfungsi untuk membuat bagian kulit tetap lembap.
Kalau tidak dibersihkan, bagian tersebut juga bisa mengeluarkan bau tidak sedap, lo.
Bagian belakang telinga ini bisa kita bersihkan saat memakai sabun, teman-teman.
Saat membersihkan bagian belakang telinga menggunakan sabun, hati-hati agar sabun tidak masuk ke dalam telinga, ya.
Punggung
Membersihkan bagian tubuh saat mandi bukan hanya tubuh bagian perut saja, namun juga bagian punggung.
Punggung adalah area kulit yang paling luas di tubuh kita. Punggung kita mengeluarkan keringat dan menempel dengan pakaian seharian.
Pori-pori dan kelenjar di punggung kita pun jadi mudah tersumbat, teman-teman.
Kalau sedang banyak mengeluarkan keringat dan kita tidak membersihkan punggung dengan benar menggunakan sabun, keringat yang tersumbat bisa menyebabkan biang keringat di punggung.
Pusar
Bagian pusar di perut seringkali terlewat dibersihkan saat kita mandi, nih.
Tahukah kamu? Bagian pusar yang tidak dibersihkan dengan sabun bisa membuat kotoran menumpuk di dalamnya.
Bagian pusar yang kotor dan tidak dibersihkan bisa jadi tempat bakteri berkembang biak.
Jika ada banyak bakteri di pusar, ini bisa menyebabkan aroma tidak sedap muncul di pusar, teman-teman.
Kita bisa membersihkan pusar secara perlahan menggunakan sabun saat mandi.
Baca Juga: Malas Mandi Saat Liburan, Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kita?
Sela Jari Kaki
Di sela jari kaki kita ada banyak kotoran, lo. Jadi, jangan hanya bagian kaki dan telapak kaki saja yang dibersihkan menggunakan sabun.
Kotoran yang menumpuk di sela jari kaki bukan hanya kotor dan menjadi rumah bakteri. Namun juga menjadi sumber penyakit.
Kotoran di sela jari kaki bisa memicu penyakit kulit seperti eksim, kutu air, kapalan, sampai skabies, teman-teman.
Saat mandi, biasakan membasahi kaki dan mencuci sela jari kaki kita dengan sabun.
Ini bisa mencegah bakteri atau jamur untuk tumbuh di bagian sela jari kaki kita.
Baca Juga: Biasakan Mandi Setelah Olahraga, Ini Dampaknya Jika Kita Tidak Mandi Setelah Olahraga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR