Bobo.id - Siapa yang sering menonton di laptop, tablet, atau tv sambil tiduran?
Biasanya tiduran sambil menonton dibarengin dengan makan. Baik itu makan camilan, maupun makanan yang lebih berat.
Kalau teman-teman sering melakukan hal ini, sebaiknya segera dihentikan, ya. Sebab, ternyata ada berbagai dampak buruk yang berbahaya.
Bahkan, bisa berakibat fatal. Apa saja bahayanya? Yuk, cari tahu!
1. Tersedak
Tenggorokan memiliki dua saluran, yaitu untuk pernapasan dan pencernaan. Saluran ini terpisahkan oleh katup epiglotis.
Makanan yang masuk ke mulut akan disalurkan melalui saluran pencernaan.
Namun tak menutup kemungkinan, makanan bisa saja salah masuk ke saluran pernapasan. Hal inilah yang bisa membuat seseorang tersedak.
Tersedak bisa terjadi apabila posisi tubuh tidak tepat saat makan. Bisa juga akibat naiknya asam lambung.
Artinya, zat asam makanan yang berada di lambung bisa naik kembali ke tenggorokan dan menyubat saluran pernapasan.
2. Asam Lambung Naik
Terkena asam lambung bukan hanya diakibatkan salah mengonsumsi makanan.
Posisi makan juga bisa menjadi pemicunya.
Umumnya, gejala yang dialami yaitu mual, mudah kenyang, dan muntah.
Banyak juga yang akan merasakan munculnya rasa masam pada mulut, nyeri di dada dan ulu hati, serta sulit menelan.
Gejala ini disebabkan karena refluks asam lambung atau kadar asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Pada sistem pencernaan, antara tenggorokan hingga lambung terdapat sebuah klep.
Nah, klep ini memiliki fungsi untuk mengatur jalannya pergerakan makanan.
Cara kerja klep ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Jika makan dengan posisi duduk tegak, klep akan menempel dan bekerja dengan baik pada sistem pencernaan.
Namun ketika makan dengan posisi tiduran, gaya gravitasi akan membuat klep menjadi longgar.
Hal inilah yang membuat zat asam yang sudah masuk ke lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
3. Begah
Posisi makan sambil tiduran akan memperlambat proses penyaluran makanan dari mulut menuju lambung.
Makanan akan menumpuk di satu sisi, sehingga fungsi sistem pencernaan jadi terhambat.
Hal ini akan membuat dinding perut menjadi kaku dan menyebabkan perut bagian bawah mendapat tekanan.
Tekanan ini selanjutnya akan membuat makanan didesak masuk ke gerbang katup otot lambung.
Akibat desakan ini, usus terpaksa menerima jumlah makanan melebihi kapasitasnya.
Perut pun akan terasa begah.
Idealnya, makanan yang sudah sampai ke lambung dialirkan oleh katup otot lambung menuju usus.
Oleh karena tidak ada desakan dan tekanan pada posisi makan yang benar dengan cara duduk tegak, makanan akan disalurkan sedikit demi sedikit pada sistem pencernaan.
Dampaknya, proses ini tidak akan menimbulkan rasa begah seusai makan.
Nah, untuk itu, mari kita hilangkan kebiasaan makan dengan posisi sambil tiduran.
Sekalipun hanya makan camilan, risiko yang sama juga bisa terjadi kepada siapa pun yang mengabaikannya.
Pastikan selalu, saat makan posisi duduk kita sudah benar, ya.
Baca Juga: Asupan Makan Perlu Diperhatikan Selama Pandemi, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Jika Tersedak Ketika Sedang Makan
Bersumber dari Hellosehat.com, berikut adalah cara mengatasi tersedak tanpa bantuan orang lain.
1. Usahakan Tetap Tenang
Hal paling utama yang harus kita lakukan adalah tetap tenang. Usahakan untuk tidak panik, ya, teman-teman.
Sebab, kalau kita panik, kondisi tersedak akan semakin parah dan membahayakan kita.
Kita mungkin akan kesulitan bernapas beberapa saat, namun yakinlah bahwa kita bisa melewati kondisi ini.
2. Paksakan Batuk
Dengan tetap tenang, cobalah batuk sekuat tenaga. Paksakan sampai kita bisa batuk.
Jika kita masih bisa batuk, artinya batang tenggorokan tidak tersumbat sepenuhnya.
3. Hindari Minum Air atau Menelan Paksa
Perlu diingat, hindari minum air atau menelan paksa makanan yang tersangkut di tenggorokan.
Sebab, hal ini malah bisa memperparah keadaan.
Baca Juga: Pernah Batuk-Batuk Karena Mencium Aroma Pedas? Ini Penjelasannya!
4. Mendorong Perut
Lalu, kita bisa mendorong perut sendiri. Caranya, letakkan tangan dengan posisi mengepal di atas pusar.
Lalu, pastikan ibu jari ada di antara pusat dan tulang rusuk.
Kemudian, pegang kepalan tangan dengan tangan yang satu lagi dan dorong sekuat tenaga secara berulang kali.
Gerakan ini diharapkan akan memberi tekanan di bagian bawah diafragma. Sehingga mendorong udara yang tersisa di paru-paru. Makanan yang tersangkut di tenggorokkan pun akan terdorong keluar.
5. Bertumpu pada Kursi
Jika gerakan mendorong perut tadi belum berhasil mengatasi tersedak, lakukan lagi tapi dengan teknik yang berbeda.
Dorong perut sambil bertumpu di kursi. Jika bersandar di kursi, tekanan dari kepalan tadi jadi semakin besar. Sehingga udara pun lebih mudah keluar.
(Penulis: Nesya, Iveta R.)
Baca Juga: Bikin Bau Badan Hingga Darah Tinggi, Inilah 5 Dampaknya Jika Jarang Makan Sayur dan Buah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR