Bobo.id - Kalau teman-teman memelihara pohon yang berukuran besar di rumah, mungkin teman-teman sering melihat dedaunan kering yang berserakan di tanah.
Biasanya, daun kering yang sudah disapu akan dikumpulkan agar halaman tetap bersih.
Sebagian orang ada yang membakar sampah daun kering itu. Tapi, sebaiknya, daun kering yang terkumpul itu tidak dibakar, teman-teman.
Sebabnya, ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika membakar daun kering.
Kita cari tahu, yuk, apa saja!
Mengapa Sebaiknya Tidak Membakar Sampah Daun Kering?
Berisiko bagi Kesehatan
Bersumber dari Kompas.com, asap dari daun kering yang dibakar bisa berisiko bagi kesehatan, teman-teman.
Ini karena daun kering yang terbakar melepaskan zat yang mengotori udara, sehingga jika terhirup bisa berisiko menyebabkan masalah pernapasan.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Membakar Sampah, Kalau Ada Sampah Plastiknya Bisa Berbahaya! Ini Penjelasannya
Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), membakar daun di area terbuka menghasilkan materi yang mengandung senyawa racun, iritan, dan karsinogenik.
Senyawa iritan artinya bahan yang membuat iritasi atau peradangan, sedangkan senyawa karsinogenik artinya bersifat menyebabkan penyakit kanker.
Partikel kecil yang ada dalam asap pembakaran daun kering juga bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan gangguan sistem dan organ pernapasan.
Selain itu, pembakaran daun kering menghasilkan karbon monoksida ke udara yang bisa menyebabkan polusi udara dan mengganggu pernapasan.
Baca Juga: Bukan Langsung Dibuang ke Tempat Sampah, Ketahui Cara Tepat Membuang Obat
Berisiko Kebakaran
Selain memiliki risiko kesehatan, membakar tumpukan daun kering juga bisa berisiko menyebabkan kebakaran.
Ini karena sebagian daun yang terbakar bisa terbawa angin dan terbang.
Jika daun yang masih terbakar itu jatuh ke tempat yang kering atau jatuh ke tumbuhan yang kering, maka bisa menyebabkan area itu ikut terbakar.
Sehingga hal ini bisa membahayakan lingkungan sekitar.
Supaya lebih bermanfaat, daun kering bisa diolah menjadi kompos dengan bahan sisa organik lainnya.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR