Bobo.id - Protein bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan, mulai dari daging hingga kacang-kacangan.
Selain itu, protein juga bisa didapatkan dari konsumsi makanan olahan kacang kedelai, seperti tahu dan tempe.
Kedua makanan ini dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang lezat dan bergizi.
Makanan apa yang menjadi favorit teman-teman dari olahan tahu dan tempe?
Baca Juga: 5 Bagian Tubuh Ini Sering Terlewat saat Mandi, Periksa Lagi Apa Kamu Sudah Membersihkannya
Sebelum diolah atau dikonsumsi, biasanya tahu dan tempe akan disimpan di kulkas lebih dulu.
Sayangnya, tahu yang disimpan di kulkas bisa cepat asam dan tidak tahan lama, karena tahu yang sifatnya basah dan berair.
Maka dari itu, diperlukan cara tertentu untuk menyimpan tahu agar tahan lama dan tidak cepat asam, nih.
Yuk, ketahui cara menyimpan tahu agar tahan lama dan tidak cepat asam!
Buang Air Rendaman Tahu
Saat membali tahu, biasanya tahu akan dikemas dalam plastik yang berisi air.
Nah, salah satu cara agar tahu awet adalah dengan membuang air rendaman tahu saat kita membelinya.
Tahu yang direndam dalam air aslinya justru akan membuat tahu jadi cepat asam dan tidak bertahan lama.
Maka dari itu, setelah membeli tahu, segera buang air rendaman asli tahu yang kita dapatkan saat membeli tahu.
Baca Juga: Cara Mudah Memilih Tempe yang Segar dan Tak Mudah Busuk, Perhatikan Warna dan Tekstur Penting!
Langsung Cuci Tahu
Selain membuang air rendaman asli tahu, mencuci tahu setelah membelinya juga perlu dilakukan, teman-teman.
Tahu bisa saja mengandung berbagai bahan dari sisa produksi tahu di pabrik, yang dapat menyebabkan tahu jadi tidak awet.
Selain itu, tahu yang tidak dicuci juga bisa menjadi asam saat disimpan.
Mencuci tahu juga mengurangi risiko tahu menjadi berlendir, yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri yang menyebabkan tahu jadi rusak.
Pastikan mencuci tahu dengan air bersih dan cuci dengan lembut.
Rendam Tahu dengan Air Bersih
Tahu sebaiknya tidak disimpan dalam keadaan kering atau tidak terendam air.
Ketika kita menyimpan tahu dalam wadah kering dan tidak terisi air, maka hal ini akan menyebabkan proses fermentasi pada tahu tetap berlangsung.
Akibatnya, tahu akan menjadi asam dan tidak bisa lagi dikonsumsi.
O iya, pastikan air yang digunakan untuk merendam tahu adalah air yang matang dan bersih, ya.
Baca Juga: Banyak Dijadikan Campuran Susu atau Jamu, Amankah Makan Telur Mentah?
Kukus Tahu Sebelum Disimpan
Sebelum menyimpan tahu dalam wadah berisi air, tahu sebaiknya dikukus lebih dulu setelah dicuci bersih.
Mengukus tahu akan membuat tahu jadi lebih tahan lama saat disimpan karena mematikan bakteri yang kemungkinan tumbuh di permukaan tahu.
Selain dikukus, kita juga bisa merebus tahu dengan air yang dicampur garam, agar tahu juga tahan lama dan tidak mudah rusak.
Baca Juga: Sedang Populer Nasi Kembang Kol Jadi Pengganti Nasi, Ini Kandungan Nutrisi dan Cara Membuatnya
Ganti Air Rendaman Tahu Setiap Hari
Meski merendam tahu dengan air bersih dan matang bisa membuat tahu tahan lebih lama, pastikan untuk mengganti air rendaman tahu setiap hari, ya.
Hal ini akan mengurangi risiko tahu menjadi cepat rusak atau menjadi asam.
Dengan mengganti air tahu, maka tahu bisa disimpan sekitar 7 hingga 10 hari tanpa menjadi rusak.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR