Bobo.id - Mi instan sering menjadi pilihan makanan saat kita butuh makanan yang cepat dan lezat.
Karena saking lezatnya, tak sedikit orang yang justru jadi sering dan rutin mengonsumsinya. Bahkan ada juga orang yang sampai ketagian mi instan.
Meski lezat, mi instan ternyata bukanlah makanan ideal untuk menutrisi tubuh kita. Mi instan diketahui hanya tinggi sodium dan lemak, tapi sedikit mengandung nutrisi.
Bahkan jika terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa picu masalah kesehatan, lo.
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncuk karena keseringan makan mi instan? Yuk, cari tahu di sini!
1. Sindrom Metabolik
Tahukah kamu? Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan kalau perempuan yang mengonsumsi mi instan dua kali atau lebih dalam seminggu, berisiko lebih tinggi terpapar sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.
Dilansir dari laman alodokter.com, sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan.
Gangguan itu biasanya berupa peningkatan tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, serta kenaikan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida.
Sindrom metabolik ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh yang tidak sehat, yang biasanya terkandung pada mi instan.
2. Diabetes
Mi instan terbuat dari tepung terigu yang mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Jenis tepung ini biasa disebut dengan maida.
Seorang ahli gizi yang bernama Simran Saini mengatakan, maida yang terkandung pada mi instan hanya bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun selain kaya rasa.
Hal ini menyebabkan konsumsi maida bisa memicu kenaikan berat badan hingga kegemukan.
Selain itu, maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.
Saat mengonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu.
Kondisi ini bisa memicu pembengkakan hingga berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.
Cara Mengatasi Bahaya Mi Instan
Ahli gizi dan professor di New York University bernama Lisa Young mengatakan bahwa sebenarnya mie instan masih boleh dikonsumsi.
Efek buruk mi instan masih bisa dikendalikan dengan berbagai cara.
Pertama, jangan mengonsumsi mi instan setiap hari dan kendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali konsumsi.
Selain itu, kita juga bisa mengombinasikan mi instan dengan bahan makanan yang sehat. Misalnya, sayuran, kacang-kacangan, telur, daging ayam, dan lain-lain.
Nah, bagi yang sudah terlanjur ketagihan mi instan, bisa coba lakukan tips di bawah ini agar bisa mengatasinya, ya!
- Jangan Langsung Berhenti
Kalau teman-teman berpikir untuk langsung berhenti dan tidak mengonsumsi mi instan sama sekali, itu salah, lo.
Bila memakai cara ini, akan membuat teman-teman semakin ingin mengonsumsinya.
Sebaiknya teman-teman mulai dari mengurangi jumlah konsumsi mi instan.
Misalnya jika dalam seminggu teman-teman makan enam bungkus mi instan, kurangi menjadi dua kali dalam seminggu.
Kalau sudah berhasil, kurangi lagi jadi sekali seminggu. Lakukan terus sampai teman-teman bisa menahan diri untuk tidak makan mi instan sama sekali.
- Tambahkan Sayur atau Daging Ayam Asli
Supaya perpindahan dari mi instan ke makanan sehat lainnya lebih mudah, campurkan mi instan dengan makanan sehat.
Tambahkan sayur sawi, wortel, bok choy, kangkung, atau brokoli. Daripada makan mi instan dengan bakso olahan pabrik, sebaiknya tambahkan daging ayam atau sapi asli.
Kita pun akan semakin terbiasa makan makanan sehat dan mulai meninggalkan mi instan yang gizinya sangat minim.
- Ganti Bumbu Mi dengan Rempah Alami
Hal yang membuat kita ketagihan mi instan adalah rasa gurihnya yang enak.
Lidah manusia zaman sekarang memang sudah berevolusi jadi mudah ketagihan rasa makanan yang kuat, seperti asin, manis, dan pedas.
Maka salah satu cara untuk menghentikan ketagihan mi instan adalah dengan mengubah rasanya.
Saat makan mi, buang bumbu instan dan ganti dengan rempah-rempah. Bawang putih, lada, daun bawang, garam, cabai, dan ketumbar bisa jadi pilihan kita.
Semakin lama, lidah akan semakin terbiasa dengan rasa-rasa alami ini.
Untuk membuatnya, jangan lupa minta bantuan orang yang sudah dewasa, ya!
Baca Juga: Tips Aman Makan Mi Instan untuk Penderita Diabetes, Ketahui Agar Tidak Buat Gula Darah Naik
- Jangan Simpan Mi Instan di Rumah
Kita akan mudah tergoda untuk makan mi kalau kita memilikinya di rumah.
Maka, mintalah orang tuamu untu tidak beli lebih dari satu bungkus mi instan.
Keinginan untuk makan mi instan biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa saat atau kalau kita sudah makan makanan yang lain.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR