Bobo.id - Tumbuhan yang identik dengan pantai biasanya adalah pohon kelapa.
Namun ternyata tumbuhan yang justru penting di pesisir pantai adalah pohon bakau, atau biasa disebut mangrove.
Pohon bakau banyak tumbuh di pantai dan berfungsi untuk menjaga pantai dari pengikisan yang disebabkan oleh air laut.
Selain itu, adanya pohon bakau di tepi pantai juga menjaga penduduk sekitar pantai dari terpaan air pasang laut.
Baca Juga: Kenapa Bakau Dapat Hidup di Air Asin? Ini Dia Jawabannya!
Inilah sebabnya, pohon bakau penting untuk dilestarikan, karena punya fungsi yang penting.
Seorang mantan guru di Indramayu, Jawa Barat, yaitu Pak Samsudin punya cara unik untuk mengajak selamatkan hutan bakau, nih, yaitu menggunakan dongeng dan boneka.
Wah, bagaimana caranya Pak Samsudin mengajak untuk selamatkan hutan lewat dongeng dan boneka, ya?
Pak Samsudin Punya Kepedulian Terhadap Konservasi Hutan Bakau
Pak Samsudin adalah seorang mantan guru sekolah di Indramayu, Jawa Barat.
Saat ini, beliau berfokus pada konservasi dan pelestarian hutan bakau yang ada di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
Pak Samsudin fokus untuk melakukan konservasi dan menyebarkan pesan penting untuk menjaga kelestarian hutan bakau.
Hal ini terutama harus diperhatikan di wilayah sekitar pesisir yang mengalami erosi yang parah.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Seroja di Beberapa Wilayah, Apa Saja Dampaknya?
Mengutip dari situs Kompas.com, Pak Samsudin mengatakan kalau dirinya merasa heran dengan orang di sekitar tempat tinggalnya yang sering merasa terganggu dengan pohon bakau.
Bahkan mencabut pohon bakau sampai ke akarnya, sehingga tidak ada lagi pohon bakau yang tumbuh di pesisir pantai.
Padahal, Indonesia adalah negara yang menyumbang sekitar seperlima hutan bakau dari seluruh jumlah yang ada di dunia, lo.
Sayangnya, pohon bakau yang ada di pesisir pantai ini sering ditebang untuk dialihfungsikan sebagai tambak ikan, tambak udang, hingga persawahan.
Gunakan Dongeng dan Boneka, Pak Samsudin Ajarkan Kepedulian untuk Lestarikan Hutan Bakau
Meski sudah tidak lagi menjadi seorang guru sekolah, saat ini Pak Samsudin tetap mengajar, lo, teman-teman.
Bedanya, Pak Samsudin saat ini mengajar hanya tiga kali seminggu untuk anak-anak berusia 11 - 15 tahun mengenai cara menjaga lingkungan.
Nah, cara Pak Samsudin untuk mengajarkan tentang cara menjaga lingkungan ini dapat dikatakan unik, teman-teman.
Kadang, Pak Samsudin mengajar dengan cara mendongeng. Selain itu, Pak Samsudin juga menggunakan media lain untuk mendongeng.
Baca Juga: Kita Masih Bisa Selamatkan Tanaman yang Hampir Mati, Ikuti Cara-Cara Ini
Beliau menggunakan boneka yang berbentuk monyet dan orangutan untuk menyampaikan pesannya.
Salah seorang murid Pak Samsudin, Muhammad Jefri, mengatakan kalau pelajaran yang diberikan oleh Pak Samsudin sangat berkesan.
Bahkan ia mengatakan kalau dirinya merasa lebih ingin menjaga lingkungan, karena hal itu penting bagi manusia.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR