Bobo.id - Bulan Ramadan di Indonesia identik dengan berbagai makanan khas.
Makanan yang identik dikonsumsi saat Ramadan misalnya ada kolak, es kopyor, dan es blewah.
Saat menjelang akhir bulan Ramadan, makanan lain yang banyak ditemui di Indonesia adalah kue kering.
Selain bisa dibeli di toko kue, sebagian orang ada yang membuat kue kering sendiri di rumah.
Apa teman-teman ingin mencoba membuat kue kering sendiri di rumah?
Kalau teman-teman baru pertama kali membuat kue kering di rumah, cari tahu bahan kue kering yang tepat dan tips mengolah adonan kue kering, yuk!
Baca Juga: Hindari saat Bikin Nastar di Rumah, Ini Kesalahan Bisa Membuat Nastar Retak dan Terlalu Melebar
Tips Membuat Kue Kering di Rumah
Bahan Kue Kering: Tepung
Kue kering bisa dibuat menggunakan tepung terigu protein rendah, terutama kue kering yang teksturnya renyah.
Ini karena tepung terigu protein rendah memiliki daya serap air yang rendah serta hasil adonannya tidak renyah.
Tepung terigu protein rendah juga tidak mudah berjamur sehingga tahan lama.
Sedangkan, jika ingin membuat kue kering yang empuk, kita bisa menggunakan tepung terigu protein sedang.
Bahan Kue Kering: Mentega
Selain tepung, bahan kue kering yang tak kalah penting adalah bahan lemak seperti mentega atau margarin.
Biasanya, kue kering yang dibuat menggunakan mentega memiliki tekstur yang lebih baik.
Di sisi lain, jika hanya menggunakan mentega, kue kering lebih rapuh dan mudah hancur. Ini karena mentega bersifat melembutkan.
Kita bisa memilih untuk menggunakan margarin saja atau menggunakan campuran mentega dan margarin sekaligus.
Perbandingannya yaitu jumlah margarin setidaknya 20 persen dari keseluruhan campuran mentega dan margarin.
Misalnya, untuk campuran mentega dan margarin sebanyak 300 gram, kita bisa mencampurkan 240 gram mentega dan 60 gram margarin.
Baca Juga: Ingin Hasilkan Nastar yang Permukaannya Mengilap? Yuk, Pakai Bahan-Bahan Ini
Cara Mengolah Bahan dan Adonan Kue Kering
Jika kue kering yang kita buat menggunakan gula, maka pakai gula halus atau haluskan gula pasir yang akan digunakan. Tujuannya agar kue kering tidak keras.
Kemudian, jika menggunakan mentega, dinginkan mentega lebih dulu agar mentega tidak mencair saat dikocok.
Jangan terlalu lamamengocok margarin, mentega, atau telur. Sebabnya, ini bisa membuat adonan kue melebar saat dipanggang.
Sebelum tepung dimasukkan dalam adonan, ayak tepung agar lebih halus, teman-teman.
Namun, tepung sebaiknya dilakukan setelah bahan lain sudah dicampurkan.
Ini berguna agar pengadukan lebih mudah. Jika adonan diaduk terlalu kuat, ini bisa memengaruhi tekstur kue menjadi keras.
Saat tepung sudah dimasukkan, kita bisa melanjutkan proses mengaduk adonan menggunakan jari tangan.
Ini akan membantu mencegah protein dalam tepung berubah menjadi gluten dan membuat adonan elastis.
Hindari menggunakan telapak tangan agar suhu hangat tangan tidak membuat mentega dan margarin mencair.
Kemudian, menganduk adonan sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama.
Jika teman-teman mengaduk menggunakan spatula, aduk dengan gerakan seperti mencincang dan tidak diaduk agar kue tidak keras, ya.
(Penulis: Virny Apriliyanty)
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR