Bobo.id - Tidur merupakan kegiatan yang penting dilakukan setiap hari, tujuannya adalah membuat tubuh kembali memiliki tenaga untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bagi anak-anak, tidur merupakan aktivitas yang penting dan harus dilakukan dengan durasi waktu yang tepat, yaitu sekitar 8 - 9 jam setiap harinya.
Tidur cukup membantu hormon pertumbuhan aktif untuk berproduksi, sehingga pertumbuhan tubuh kita dapat terjadi dengan baik.
Baca Juga: Sering Langsung Tidur Setelah Sahur? Hati-Hati, 6 Risiko Ini Bisa Ancam Kesehatanmu
Selain bagi anak-anak, tidur cukup juga diperlukan oleh orang dewasa, lo. Sayangnya, ada beberapa orang yang mengalami susah tidur setiap malamnya.
Susah tidur pada malam hari ini kadang disebut sebagai insomnia oleh beberapa orang. Namun sebenarnya susah tidur ini berbeda dengan insomnia, teman-teman.
Yuk, ketahui bedanya susah tidur dengan insomnia!
Susah Tidur saat Malam Tidak Sama dengan Insomnia
Saat malam hari, ada orang yang kesulitan tidur padahal sudah jamnya untuk tidur, lalu hal ini dianggap sebagai insomnia.
Namun sebenarnya susah tidur ketika malam hari tidak selalu berarti kita mengalami insomnia, lo, teman-teman.
Insomnia merupakan gangguan tidur di mana kita merasa sangat sulit untuk tidur, sulit untuk tidur nyenyak, atau mengalami keduanya.
Nah, kondisi ini bisa menjadi sangat parah, bahkan membuat seseorang tidak bisa tidur sama sekali, teman-teman, padahal kita sudah ingin tidur.
Baca Juga: Jangan Diabaikan Lagi, Ini Sinyal dari Tubuh yang Menandakan Kita Sedang Sakit
Karena memiliki gangguan tidur, maka hal ini mengakibatkan kita terbangun dalam keadaan tubuh lelah dan bisa mengganggu aktivitas keesokan harinya.
Sedangkan saat seseorang kesulitan tidur, bisa saja sulit tidur hanya dirasakan saat menjelang akan tidur, tapi nantinya bisa tidur dengan nyenyak sampai keesokan harinya.
Insomnia Dibedakan Menjadi Tiga Jenis Berbeda
Insomnia yang merupakan gangguan tidur berbeda dengan susah tidur, teman-teman. Itu karena insomnia ditandai dengan kesulitan untuk memulai tidur dan mempertahankan tidur itu sendiri.
Nah, ada tiga jenis insomnia yang biasa dialami, teman-teman, yaitu early insomnia, middle insomnia, dan late insomnia.
Early insomnia dapat diartikan sebagai insomnia yang datang saat kita akan tidur, yang biasanya terjadi ketika seseorang merasa kesulitan untuk tidur meskipun tubuhnya sudah sangat lelah.
Middle insomnia adalah insomnia yang terjadi di tengah tidur atau saat kita sedang tidur, nih, teman-teman.
Penderita middle insomnia akan terbangun di tengah-tengah tidurnya, tapi akan kesulitan untuk kembali melanjutkan tidur dan biasanya hal ini mengakibatkan kita sering terbangun di malam hari.
Sedangkan late insomnia adalah insomnia yang membuat seseorang terbangun lebih awal dari biasanya dan tidak bisa kembali melanjutkan tidur.
Nah, dari ketiga jenis insomnia itu, diketahui bahwa yang termasuk dalam kategori insomnia adalah gangguan tidur yang terjadi seperti terbangun terus di setiap sesi tidur.
Baca Juga: Hindari 3 Kebiasaan Makan Ini saat Puasa, Salah Satunya Makan Terlalu Banyak saat Buka Puasa
Susah Tidur Bisa Menjadi Gejala Awal Insomnia
Susah tidur dan insomnia adalah dua hal yang berbeda, teman-teman, tapi susah tidur bisa menjadi gejala awal dari insomnia, lo.
Tentu saja gejala awal dari insomnia ini selain susah tidur, juga disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Gejala umum dari insomnia biasanya dimulai dari kesulitan tidur di malam hari, lalu sering terbangun di tengah malam atau bisa juga bangun sangat pagi.
Bangun tidur dengan tubuh yang terasa lelah dan selalu mengantuk serta kelelahan di siang hari juga bisa menjadi gejala insomnia, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Kita Disarankan Buka Puasa dengan yang Manis? Ini Penjelasannya
Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan cukup istirahat ketika malam hari yang seharusnya digunakan untuk tidur nyenyak.
Gejala lainnya adalah kita menjadi lebih mudah marah, cemas atau mudah gugup, dan menjadi sulit fokus atau mengingat.
Tubuh kita juga akan terpengaruh efek dari insomnia, teman-teman, yaitu mengalami sakit kepala, kepala terasa tegang, dan munculnya rasa tertekan di perut juga usus.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR