Bobo.id - Siapa yang sudah menyantap ketupat?
Ketupat adalah salah satu hidangan khas lebaran. Makanan satu ini biasanya wajib tersedia di meja makan di hari lebaran.
Kita biasanya menyantap ketupat bersama sayur ketupat, opor, semur, dan masih banyak lagi.Pokoknya, ketupat dijadikan pengganti nasi di hari lebaran.
Selain ketupat, ada juga lontong yang juga terbuat dari beras. Jika kita lihat, perbedaan keduanya hanya terlihat pada bentuk dan juga pembungkusnya.
Ketupat mempunyai bentuk segi empat, sedangkan lontong berbentung silinder memanjang.
Ketupat menggunakan janur atau daun kelapa, sedangkan longtong menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.
Sebenarnya apa hal yang membedakan ketupat dan lontong, ya? Cari tahu, yuk!
Ketupat
Ketupat merupakan salah satu hidangan khas yang telah menjadi menu wajib saat Hari Raya Idulfitri tiba.
Saat disajikan ketika lebaran, biasanya makanan satu ini menjadi pendamping opor ayam, gulai, kari, dan lain sebagainya.
Bahan utama dari ketupat adalah beras. Beras tersebut dimasukkan ke dalam janur yang telah dianyam.
Beras tersebut tidak diisikan sampai penuh, tapi hanya hingga sekitar ¾ bagian saja.
Saat ketupat sudah matang, nantinya akan mengembang penuh memenuhi wadah berupa anyaman janur tersebut.
O iya, bentuk ketupat biasanya berupa segi empat.
Lontong
Jika ketupat dibuat dari beras, maka lontong agak berbeda karena dibuat dari beras yang sudah diaron hingga setengah matang.
Beras setengah matang tersebut nantinya akan dibuat matang sepenuhnya dengan cara dikukus setelah dibungkus menggunakan daun pisang dan dibentuk seperti tabung.
Setelah matang, bagian luar lontong biasanya berwarna kehijauan dan aroma serta rasanya pun menjadi khas karena efek dari daun pisang yang membungkusnya.
Baca Juga: Begini Cara Menentukan Tanggal Puasa dan Lebaran yang Berbeda di Setiap Tahunnya
Namun, bagian dalam lontong akan tetap putih serupa seperti ketupat.
Lontong biasanya menjadi pendamping hidangan seperti sate ayam dan gado-gado.
O iya, lontong ini tidak memiliki isian seperti halnya arem-arem atau buras, ya.
Nah, itulah perbedaan antara ketupat dan lontong. Sekarang kamu sudah bisa membedakan keduanya, kan?
Tips Menyimpan Ketupat Agar Tak Cepat Basi
1. Gantung Ketupat
Biasanya ada endapan air pada ketupat yang bisa membuatnya basah sehingga cepat basi.
Saat digantung, air yang mengendap pada ketupat tersebut otomatis akan turun.
Ketupat yang digantung dan dibiarkan dalam suhu ruang bisa bertahan selama satu hari, lo.
Baca Juga: Kreasi Membuat Pohon Permen untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran di Rumah
2. Simpan di Chiller atau Freezer
Nah, apakah kamu masih ingin menyimpan ketupat untuk waktu yang lebih lama?
Kalau iya, kamu bisa memasukkan ketupat ke dalam kulkas.
Kamu bisa meletakkannya baik di dalam chiller maupun freezer, sehingga ketupat bisa bertahan selama beberapa hari.
Eits, tapi jangan lupa untuk memastikan ketupat dalam kondisi yang tidak basah, ya.
3. Hangatkan Secukupnya
Jika ingin menikmati ketupat yang kita simpan di dalam kulkas tersebut, kita hanya perlu mengukusnya.
Namun, kalau sudah dikukus, sebaiknya kita tidak menyimpannya lagi karena ketupat yang sudah dikukus tidak akan bertahan lama.
Makanya, pastikan untuk mengambil dan mengukus ketupat secukupnya saja, ya.
Biarkan ketupat tetap tersimpan di dalam kulkas sehingga nantinya kita masih tetap bisa menikmatinya meski momen lebaran sudah lewat. Hihi…
Nah, selamat mencoba ketiga tips menyimpan ketupat supaya tidak cepat basi di rumah!
Baca Juga: Ingin Buat Cake untuk Hantaran Lebaran Nanti? Simak Cara Membuat Sponge Cake yang Lembut Ini, yuk!
(Penulis: Rahwiku Mahanani 1 | 2)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR