Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang limfoma hodgkin?
Limfoma hodgkin adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sistem cairan getah bening, teman-teman.
Bagaimana permulaan penyebaran kanker limfoma hodgkin di tubuh, ya? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Perbedaan Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin, 2 Jenis Kanker pada Sistem Cairan Getah Bening
Apa Itu Limfoma Hodgkin?
Bersumber dari situs American Cancer Society, limfoma merupakan jenis penyakit kanker yang bermula dari sel darah putih, yaitu limfosit.
Limfosit memiliki peran dalam sistem limfa. Menurut situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, limfa adalah cairan (getah) bening di dalam badan yang menyerupai plasma darah dan mengandung sel darah putih, tetapi tidak mengandung sel darah merah.
Sistem limfa merupakan sistem yang berperan dalam sistem imun atau kekebalan tubuh, teman-teman.
Sistem limfa membantu melawan infeksi, penyakit, dan mengendalikan aliran cairan di dalam tubuh.
Nah, salah satu jenis kanker limfoma adalah limfoma hodgkin.
Dalam situs Mayo Clinic dijelaskan bahwa limfoma hodgkin merupakan kanker yang menyerang sistem limfa.
Pada kondisi limfoma hodgkin, terdapat kelainan pada pertumbuhan sel-sel yang ada di sistem limfa.
Kondisi ini bisa dialami oleh orang segala usia, namun menurut situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kondisi ini paling banyak dialami orang berusia remaja hingga dewasa muda (15 - 39 tahun) dan orang berusia lanjut.
Baca Juga: Limfoma dan Leukemia, 2 Jenis Kanker yang Menyerang Darah, Ini Gejala dan Perbedaan Keduanya
Penyebaran Limfoma Hodgkin
Umumnya, limfoma hodgkin bermula dari sel B atau limfosit B.
Sel B merupakan sel yang bertugas membuat protein berupa antibodi. Antibodi ini membantu melindungi tubuh dari bakteri dan virus, teman-teman.
Limfoma hodgkin bisa bermula dari berbagai bagian tubuh. Sebabnya, jaringan limfa terletak di banyak tempat.
Jaringan limfa di tubuh antara lain terdapat pada kelenjar getah bening (nodus limfa), pembuluh getah bening, organ limpa, sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar gondok dan amandel, serta saluran pencernaan.
Meski begitu, limfoma hodgkin paling sering bermula dari kelenjar getah bening yang terdapat di tubuh bagian atas, misalnya pada bagian dada, leher, atau bagian bawah ketiak.
Biasanya, limfoma hodgkin menyebar melalui pembuluh getah bening dari satu kelenjar getah bening ke kelenjar getah bening lainnya.
Gejala Limfoma Hodgkin
Beberapa tanda dan gejala limfoma hodgkin antara lain:
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak terasa sakit di area leher, ketiak, atau pangkal paha.
- Kelelahan terus-menerus.
- Demam.
- Berkeringat saat malam hari.
- Berat badan yang turun tanpa sebab.
- Gatal yang parah.
Jika seseorang mengalami gejala-gejala di atas ini, sebaiknya segera memeriksakan kondisinya ke dokter agar bisa dipastikan penyebabnya dan ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Baik untuk Otak Hingga Cegah Kanker, Inilah Sederet Manfaat Konsumsi Teh Hijau untuk Tubuh
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Mayo Clinic,CDC,American Cancer Society |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR