Bobo.id - Teman-teman pernah mengolah terasi atau makan makanan yang mengandung terasi?
Terasi terbuat dari udang dan ikan yang difermentasi. Bahan makanan yang beraroma kuat ini biasanya digunakan sebagai bumbu dapur dan sambal.
Proses pembuatan terasi ini melibatkan beberapa bakteri baik, di antaranya Bacillus, Micrococcus, Corynebacterium dan Flavobacterium.
Baca Juga: Apel Hingga Salmon, Menu Sahur yang Membuat Tubuh Bertenaga dan Tidak Lapar Seharian
Apakah teman-teman termasuk orang yang suka makan makanan olahan terasi? Kalau iya, sebaiknya harus tahu cara menyimpannya, nih.
Tahukah kamu? Ternyata terasi sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas, lo. Mengapa begitu dan bagaimana cara yang benar menyimpan terasi?
Yuk, cari tahu!
Hindari Menyimpan Terasi di Kulkas
Pada dasarnya, terasi adalah bumbu yang tahan lama.
Sebab, pembuatan bumbu masak ini melalui proses fermentasi yang tidak sebentar.
Namun begitu, kita sebaiknya tidak menyimpannya secara sembarangan jika ingin kualitas terasi tetap terjaga.
Bagaimana pun juga kualitas terasi bisa menurun bahkan rusak kalau tidak disimpan dengan tepat.
Nah, mengapa terasi tidak disarankan disimpan di dalam kulkas?
Itu karena di dalam kulkas merupakan tempat yang lembap.
Lingkungan yang lembap akan membuat tekstur terasi berubah menjadi lembek, bahkan hancur.
Tempat paling ideal untuk menyimpan terasi ialah tempat yang kering.
Cara Menyimpan Terasi
Sebelum menyimpan terasi di dalam wadah, ternyata ada proses yang harus dilakukan, nih.
Terasi sebaiknya diproses terlebih dahulu, yakni dengan cara dipanggang, dibakar, disangrai, atau digoreng.
Proses tersebut membuat terasi menjadi matang sehingga akan lebih tahan lama.
Mengapa bisa begitu? Soalnya, terasi yang matang akan cenderung lebih bersih dari bakteri yang mungkin masih melekat di terasi mentah.
terasBaca Juga: 5 Makanan yang Mengandung Bakteri Baik
Di samping itu, memproses terasi juga bisa membuat aroma dan rasa terasi menjadi lebih kuat sehingga praktis dan siap digunakan dalam masakan.
Setelah diproses, simpan terasa di dalam wadah kedap udara. Tujuannya, agar tekstur dan kualitas terasi tetap terjaga.
Kemudian, simpan terasi di lokasi dengan sirkulasi udara yang baik dan tempatnya kering.
Tempat yang tidak panas dan tidak lembap menjadi lokasi ideal tempat menyimpan terasi.
(Penulis: Rahwiku Mahanani, Iveta R.)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR