Bobo.id - Mawar adalah salah satu bunga yang populer di dunia. Warnanya yang cantik jadi alasan bunga ini jadi bunga favorit.
Teman-teman tertarik menanam mawar sendiri di rumah? Bunga yang satu ini butuh perhatian khusus jika kita ingin menanam dan merawatnya.
Jika tidak dirawat dengan baik, tanaman mawar bisa tidak berbunga dengan lebat.
Lalu, bagaimana caranya agar bunga mawar bisa berbunga lebat? Bersumber dari Kompas.com, berikut tipsnya:
Baca Juga: Perhatikan 5 Tips Ini agar Bunga Segar Tidak Cepat Layu, Salah Satunya Pakai Vas Bunga yang Bersih
1. Siapkan Bahan yang Diperlukan
Hal pertama yang kita harus lakukan adalah menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
Untuk peralatan, kita membutuhkan sekop dan pemangkas. Sementara untuk bahan, kita memerluka pupuk seimbang, mulsa organik, fungisida, dan pestisida sesuai kebutuhan.
2. Siapkan Lahan yang Memiliki Drainase dan Paparan Sinar Matahari yang Baik
Pilihlah lokasi penanaman yang baik untuk tanaman mawar, yakni memilki drainase yang baik dan juga paparan sinar matahari yang cukup.
Untuk patokannya, pilihlah tempat yang cerah setidaknya selama enam jam setiap hari.
Sebab, mawar membutuhkan paparan sinar matahari langsung untuk menghasilkan energi. Sehingga tanaman bisa berbunga lebat.
Jika ditanam di tempat yang teduh, tanaman mawar lebih mudah diserang penyakit dan hama.
Lahan tanah yang dipilih juga tidak boleh basah. Sebab, tanah yang basah bisa rentan penyakit jamur dan busuk akar untuk tanaman mawar.
Baca Juga: Bunga Pukul Empat Hanya Tumbuh di Sore Hari Sesuai Namanya, Ini Sebabnya
Hindari membenamkan mawar ke lubang yang terlalu dalam, ya.
3. Tentukan Jenis Mawar Berdasarkan Tempat Tinggalmu
Ada banyak jenis mawar di dunia. Pilihlah jenis mawar yang cocok ditanam di lingkungan rumahmu.
Beberapa jenis mawar tidak bisa hidup jika ditanam di dataran rendah.
Lalu, tentukan juga jenis mawar berdasarkan apa yang kita suka. Misalnya dari warna, ukuran, dan bentuk mahkota bunganya.
4. Segera Potong Batangnya Jika Diperlukan
Bunga mawar yang sudah berguguran, harus kita perhatikan, nih.
Segera potong atau pangkas pangkal bunga yang tersisa, agar bisa segera berganti dengan pucuk yang baru.
Kita bisa pangkas menggunakan guntik khusus yang bisa mematahkan tangkai dalam sekali potongan.
5. Perhatikan Penyakit dan Jamur
Tanaman mawar rentan terkena penyakit dan jamur. Contohnya penyakit bercak hitam.
Penyakit dan jamur ini tidak hanya merusak daun mawar, tapi juga menyebabkan daunnya rontok.
Sebab, penyakit ini dapat melemahkan seluruh tanaman dan menghilangkan energi.
Baca Juga: Lihat Potret Burung Sunbird yang Mandi dan Berendam di Kelopak Bunga yang Terisi Air Ini, yuk!
Karena itu, kita harus waspada penyakit pada mawar ini. Lebih baik lagi, kita menggunakan perawatan pencegahan di awal musim tanam.
Jaga daun mawar tetap kering. Siram tanaman dari pangkalnya saja. Sebab, jamur suka lingkungan yang lembap.
6. Basmi Hama
Hama bisa merusak tanaman mawar dan menurunkan jumlah bunga yang mekar.
Sebab, hama bisa melemahkan tanaman dengan memakan bunganya. Karena itu, kita membutuhkan pestisida sistemik untuk melindungi pertumbuhan bunga.
Hama yang biasa menyerang tanaman mawar adalah kutu daun, tungau, thrips, dan lalat putih.
Pestisida ini juga bisa dikombinasikan dengan pupuk dan fungisida. Usahakan pilih produk organik, contohnya minyak nimba atau sabun insektisida.
7. Berikan Pupuk yang Cukup
Tanaman mawar membutuhkan setidaknya tiga kali pemupukan agar mekar sepanjang musim.
Pupuk 10-10-10 yang seimbang dapat memberikan nitrogen yang membuat daun tumbuh sehat, fosfor yang membuat akar kuat, dan kalium yang membantu pembentukan bunga.
Baca Juga: Punya Bunga Krisan di Rumah? Ini Cara Merawatnya Agar Tumbuh Sehat dan Subur
Selain pupuk, kita juga bisa berikan mulsa bergizi seperti jamur daun dan kompos.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR