Antibodi sendiri adalah jenis protein yang bisa melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus.
Jika ada bakteri atau virus memasuki tubuh, tubuh akan secara otomatis membentuk antibodi dan mencoba membunuh virus atau bakteri tersebut.
Tanpa antibodi, bakteri dan virus akan berkembang biak dan menimbulkan penyakit dalam tubuh kita.
Setelah menghasilkan antibodi yang bisa membunuh suatu bakteri atau virus, sel yang ada di dalam tubuh kita tidak akan lupa cara untuk melawan bakteri dan virus itu.
Hal ini bisa membantu antibodi dalam merespons dengan cepat saat ada bakteri atau virus tertentu menyerang kembali.
Tubuh kita akan memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit yang sudah dikalahkan oleh antibodi.
Baca Juga: Bukan Hanya Daging Ayam, 5 Makanan Ini Juga Kaya Protein, Mulai dari Tahu Sampai Brokoli
4. Menjaga Keseimbangan Cairan
Fungsi protein selanjutnya adalah membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Albumin dan globulin adalah jenis protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Protein menjaga keseimbangan cairan dengan menarik dan menahan air dalam tubuh.
Jika tidak mengonsumsi protein yang cukup, maka kadar albumin dan globulin dalam tubuh juga akan menurun.
Hal ini akan berakibat protein tidak bisa menyimpan darah di pembuluh darah, kemudian cairan akan dipaksa masuk ke dalam ruang di yang ada di dalam sel-sel tubuh kita.
Saat cairan terus menumpuk, akan terjadi pembengkakan di daerah perut.
Kejadian ini disebut dengan kwashiorkor. Bentuk malnutrisi protein kwashiorkor biasa terjadi di negara-negara yang sering terjadi kelaparan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratih Sari Sugeng Wijayanti |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR