Bobo.id - Salah satu organ penting dalam tubuh kita adalah otak. Salah satu fungsi otak adalah mengendalikan pergerakan tubuh.
Selain itu, otak juga mengendalikan pikiran, ingatan, ucapan, perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Bahkan, otak juga mengendalikan detak jantung dan pernapasan.
Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan otak sehingga kemampuan otak tidak menurun.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menghindari makanan dan minuman tertentu, nih. Sebab, ada makanan dan minuman, yang jika terlalu sering dikonsumsi, akan menurunkan kemampuan otak.
Baca Juga: Baik untuk Otak Hingga Cegah Kanker, Inilah Sederet Manfaat Konsumsi Teh Hijau untuk Tubuh
Apa saja? Yuk, cari tahu!
Minuman Manis
Minuman manis kemasan memiliki banyak kandungan gula tambahan juga memiliki pengaruh buruk bagi otak.
Hal ini karena, berlebihan mengonsumsi minuman manis kemasan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer yang mengganggu fungsi otak.
Kandungan gula yang tinggi dalam darah juga bisa meningkatkan risiko demensia.
Penyakit demensia menyebabkan gangguan otak yang ditandai dengan gangguan ingatan dan proses berpikir lainnya di otak.
Baca Juga: 8 Strategi agar Tidak Mengantuk saat Belajar, Apa Saja?
Jadi, sebisa mungkin tidak terlalu sering mengonsumsi minuman manis kemasan, ya.
Lebih baik perbanyak minum air putih, susu, atau teh dan jus buah yang dibuat di rumah.
Kandungan gula buatan seperti aspartam juga sering ditambahkan pada minuman atau makanan bebas gula.
Namun, jika terlalu banyak dikonsumsi, ini bisa menyebabkan masalah fungsi kognitif otak dan emosi.
Makanan Instan
Makanan kemasan juga biasanya diberi gula tambahan, lemak tambahan, dan garam yang tinggi. Makanan ini misalnya keripik, permen, mi instan, saus instan, dan makanan instan lainnya.
Selain mengandung banyak bahan tambahan, makanan instan biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisinya.
Salah satu pengaruh buruk mengonsumsi terlalu banyak makanan instan bagi otak adalah berkurangnya produksi molekul braind-derived neurotrophic factor (BDNF).
Baca Juga: 3 Manfaat Membuka Jendela Rumah Setiap Hari, Mulai dari Kurang Polusi Hingga Tingkatkan Fungsi Otak
Molekul ini ditemukan di berbagai bagian otak termasuk hippocampus. Hippocampus merupakan bagian otak yang penting untuk ingatan jangka panjang, proses pembelajaran, dan pertumbuhan sel saraf.
Karenanya, jika produksi BDNF berkurang, kemampuan otak di atas juga bisa menurun.
Makanan Tinggi Lemak Trans
Tidak semua lemak berdampak buruk bagi tubuh. Namun, ada jenis lemak yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan, yaitu lemak trans.
Lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang bisa ditemukan secara alami dalam daging atau susu. Lemak alami ini memang tidak terlalu membahayakan tubuh.
Namun, ada juga lemak trans buatan yang digunakan dalam pembuatan makanan camilan kemasan, margarin, dan beberapa jenis makanan kemasan lainnya.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan yang mengandung lemak trans, bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, ingatan yang buruk, volume otak yang menurun, dan penurunan fungsi kognitif otak.
Teman-teman bisa memperbanyak konsumsi lemak baik seperti asam lemak omega 3 yang baik untuk meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif otak.
Omega 3 bisa didapatkan dari ikan berlemak dan kacang-kacangan.
Demi menjaga kesehatan otak kita, saat akan mengonsumsi makanan instan atau makanan kemasan, sebaiknya periksa lagi komposisinya.
Hindari makanan atau minuman yang tinggi kandungan gula tambahan, gula buatan, lemak trans, dan garam yang terlalu tinggi, ya. Biasanya ini terkandung di dalam makanan cepat saji atau junk food.
Lalu, apakah artinya kita tidak boleh sama sekali mengonsumsi makanan dan minuman itu? Tentu saja boleh, teman-teman. Hanya saja, sebaiknya tidak terlalu sering.
Cara Mencegah Kemampuan Otak Menurun
Selain hal-hal tadi, ada juga hal lain yang bisa membuat kemampuan otak menurun. Salah satunya adalah usia tua.
Saat menua, kemampuan otak juga bisa menurun. Inilah mengapa banyak orang tua berusia lanjut ada yang mengalami penurunan fungsi otak.
Tapi, ada cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga fungsi otak tetap baik, kok.
Melakuan Aktivitas yang Melatih Mental
Menurut penelitian, ilmuwan menemukan bahwa aktivitas yang melatih otak bisa membantu memberi stimulus koneksi baru antar sel saraf. Kemungkinan hal ini juga bisa membantu otak menciptakan sel baru.
Nah, aktivitas yang melatih mental bisa dilakukan untuk membantu membangun otak, nih.
Beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan misalnya:
Aktivitas asah otak: bermain puzzle, catur, rubik's cube, mengisi teka teki silang, permainan kartu, permainan ingatan, permainan kata, sudoku, permainan konstruksi, dan tebak-tebakan (riddle)
Membaca: membaca membuat fokus dan rileks, sehingga menurunkan tekanan darah, ini baik bagi pikiran kita.
Baca Juga: Sering Bangun Sebelum Alarm Berbunyi? Ini yang Sebenarnya Terjadi di Otak
Bermain Musik: bermain musik meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan bagian coRpus callosum yang menghubungan dua bagian otak.
Selain itu, kita bisa melaku menyelesaikan soal matematika, menggambar, melukis, dan membuat karya seni.
Mengenal Bahasa Baru
Menurut penelitian, kemampuan bilingual atau bicara lebih dari dua bahasa membantu membangun cadangan kognitif otak. Fungsi kognitif adalah kemampuan mempelajari sesuatu, teman-teman.
Artinya, semakin banyak bahasa yang kita pelajari, kita membantu membangun cadangan kognitif otak kita, nih.
Memelihara Hewan
Merawat hewan di rumah baik bagi kesehatan mental dan bisa meningkatkan empati.
Menurut penelitian, ketika kita melihat suatu hal terjadi pada hewan peliharaan, bagian visual cortex yang memproses informasi visual jadi aktif. Kemudian, kita jadi mengaktifkan emosi dan sensasi seolah kita merasakan hal yang sama dengan hewan peliharaan itu.
Melakukan Aktivitas Fisik
Latihan fisik atau olahraga bukan hanya baik bagi tubuh seperti otot dan tulang, tapi juga otak kita.
Aktivitas fisik juga membantu perkembangan sel saraf baru dan koneksi antar saraf.
Rutin melakukan aktivitas fisik bisa membuat otak lebih efisien dan lebih beradaptasi.
Baca Juga: 8 Macam Kecerdasan Manusia, Kamu Punya Kecerdasan yang Mana?
Dengan berolahraga, ini bisa membantu tekanan darah menurun, menyeimbangkan kadar kolesterol dan kadar gula darah, serta mengurangi stress mental, semuanya itu baik bagi jantung dan otak kita.
Memperbaiki Pola Makan
Nutrisi yang diterima tubuh juga penting bagi otak, lo.
Orang-orang yang mengikuti pola makan Mediterania banyak makan buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, minyak dengan lemak tak jenuh, dan sumber protein nabati lainnya.
Pola makan itu membuat mereka cenderung lebih tidak berisiko mengalami penurunan fungsi otak dan demensia.
Memperhatikan Emosi
Emosi yang kita rasakan juga penting bagi otak, teman-teman.
Orang yang mengalami panik, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapatkan skor rendah dalam tes fungsi kognitif otak.
Nilai rendah itu tidak menentukan penurunan fungsi otak saat mereka tua, namun kesehatan mental dan istirahat cukup yang berkualitas sangat penting bagi kita.
Baca Juga: Ada yang Dominan Otak Kiri, Ada yang Dominan Otak Kanan, Coba Cek Kamu Dominan Otak Mana?
Melindungi Bagian Kepala
Saat bermain dengan teman, hati-hati dengan bagian kepalamu, ya.
Hal ini karena, cedera pada kepala yang sedang hingga berat, meskipun tanpa terdiagnosis gegar otak, bisa meningkatkan risiko gangguan kognitif otak.
(Penulis: Avisena Ashari, Iveta R.)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR